Pada akhir Maret hingga awal April bahkan beberapa rumah sakit di New York City dan Italia telah kekurangan ventilator sehingga dokter harus memutuskan pasien mana yang akan diprioritaskan untuk perawatan.
"Satu keputusan mengerikan yang tidak ingin saya buat adalah memutuskan siapa yang mendapat ventilator dan siapa yang tidak. Itu situasi yang mengerikan," kata Dr. Hooman Poor, seorang dokter di Mount Sinai dalam pernyataan kepada Business Insider.
Jika ventilator NASA dapat diproduksi dan didistribusikan secara luas di seluruh dunia, itu bisa mencegah agar situasi serupa tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Terungkap! Mi 10 Youth Punya Fitur 50X Zoom