Waduh! Nintendo Akui 160.000 Akun Diakses Peretas

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 26 April 2020 | 14:00 WIB
Waduh! Nintendo Akui 160.000 Akun Diakses Peretas
Salah karakter game paling top Nintendo, Super Mario. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nintendo menonaktifkan proses login ke akun Nintendo melalui Nintendo Network ID (NNID), setelah 160.000 akun terpengaruh oleh upaya peretasan.

"ID masuk dan kata sandi diperoleh secara ilegal degan cara lain selain layanan kami. Telah digunakan sejak awal April untuk mendapatkan akses ke akun," kata Nintendo dikutip Antara laman The Verge.

Nama panggilan, tanggal lahir, negara dan alamat email kemungkinan telah diakses selama upaya peretasan tersebut. Nintendo saat ini merekomendasikan semua pengguna untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor, hal yang seharusnya digunakan untuk semua akun online.

Saat ini, kata sandi sedang disetel ulang untuk akun yang terpengaruh, dan Nintendo menonaktifkan kemampuan untuk masuk ke akun nintendo melalui NNID.

Baca Juga: Tekanan Ekonomi, Penjualan Sharp Indonesia Tumbuh Hingga 155 Persen

NNID, sistem akun yang lama ini digunakan untuk perangkat 3DS dan Wii U. Sementara, konsol Switch terbaru Nintendo menggunakan sistem akun nintendo yang lebih baru, yang hingga hari ini dapat ditautkan ke akun yang lebih lama tersebut.

Game Mario Kart. [Nintendo]
Game Mario Kart. [Nintendo]

Pengguna yang terpengaruh juga akan diberi tahu melalui email, dan Nintendo memperingatkan bahwa jika pengguna telah menggunakan kata sandi yang sama untuk akun NNID dan Nintendo, maka saldo dan kartu kredit terdaftar/ PayPal dapat digunakan secara ilegal di My Nintendo Store atau Nintendo eShop.

Sebelumnya, terdapat laporan pada awal pekan ini yang menyebutkan bahwa beberapa akun telah diretas untuk membeli barang-barang digital, seperti Fotnite VBucks.

Nintendo meminta pengguna yang terkena dampak peretasan ini untuk menghubungi perusahaan, sehingga dapat menyelidiki riwayat pembelian dan membatalkan pembelian.

Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Ini Kesiapan Smartfren Hadapi Lonjakan Trafik Data

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI