Beda dari Oppo, Huawei Pastikan Harga Ponsel Tak Naik

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 24 April 2020 | 22:02 WIB
Beda dari Oppo, Huawei Pastikan Harga Ponsel Tak Naik
Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, Lo Khing Seng (kiri) bersama Training Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, Edy Supartono (kanan) memperkenalkan Huawei P40 Pro untuk pasar Indonesia, Jumat (10/4/2020). [Dok Huawei/Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Huawei menyatakan tidak ada kenaikan harga untuk produk konsumen yang dijual di Indonesia karena nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat akibat pandemi virus corona baru (COVID-19).

"Tidak ada perubahan atau koreksi harga," kata Public Relation Manager Huawei Consumer Business Group, Mohamad Ilham Pratama, dalam jumpa pers secara virtual, Jumat (24/4/2020).

Kebijakan harga Huawei ini berbeda dari yang diambil pesaingnya Oppo. Pada awal pekan ini, Oppo Indonesia mengatakan telah menaikkan harga ponselnya di Indonesia.

PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, mengatakan kenaikan harga itu dipicu oleh mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Huawei Watch GT2e Meluncur, Ini Harga dan Spesifikasinya

Sementara Huawei, yang mengakui bisnis mereka juga terdampak pandemi virus corona, belum bisa mengonfirmasi mengenai kenaikan atau penurunan penjualan di Indonesia saat ini.

Meski pun begitu, Huawei berkomitmen untuk tetap menghadirkan lini produk mereka di Indonesia, salah satunya yang baru diluncurkan hari ini Watch GT2e.

"Kami tetap optimistis, di kondisi seperti ini, produk masih akan diterima," kata Ilham.

Secara global, kinerja Huawei menunjukkan kondisi yang positif di tengah pandemi Covid-19, pendapatan mereka naik 1,4 persen secara year-on-year untuk kuartal I 2020. Huawei mencatatkan pendapatan sebesar 182,2 miliar yuan pada kuartal I 2020. [Antara]

Baca Juga: Bersaing di Kelas Mainstream, Ini Spesifikasi Oppo A12

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI