"Konferensi pers Trump semakin membahayakan kesehatan publik. Bokot propaganda. Dengarkan para ahli. Dan tolong jangan minum disinfektan," tulis Robert Reich, pakar kebijakan publik pada University of California, Berkley di Twitter.
"Sungguh tak bisa dicerna akal lagi bahwa orang tolol seperti ini duduk di jabatan tertinggi di Bumi dan masih ada saja yang berpendapat bahwa hal ini bisa diterima. Saya tak percaya bahwa di 2020 saya harus memperingatkan orang yang mendengar presiden, bahwa menyuntik disinfektan bisa mematikan," timpal pakar etika pemerintahan Walter Shaub seperti dikutip The Guardian.
Adapun Gedung Putih mengatakan bahwa komentar Trump, yang disiarkan langsung oleh berbagai stasiun televisi itu, telah keliru ditanggapi oleh media.
Baca Juga: Perokok Sukar Terinfeksi Covid-19, Prancis Tertarik Eksperimen Nikotin