Inggris Akan Siapkan Tes Antibodi dalam Waktu Dekat

Jum'at, 24 April 2020 | 13:50 WIB
Inggris Akan Siapkan Tes Antibodi dalam Waktu Dekat
Ilustrasi tes antibodi. [Greg Baker/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Petugas Kesehatan Medis untuk Inggris, Profesor Chris Whitty, mengatakan pemerintah Inggris akan menyiapkan tes antibodi dalam waktu dekat.

Tes antibodi ini akan menemukan apakah seseorang pernah terinfeksi virus Corona (Covid-19) sebelumnya dan apakah orang tersebut sekarang telah kebal. Pengujian ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tidak ada bukti bahwa tes antibodi dapat membuktikan apakah seseorang memiliki kekebalan tubuh terhadap virus.

"Masalah saat ini adalah bahwa kami masih belum memiliki tes sebaik yang kami inginkan. Banyak orang mencoba untuk mengerjakan tes yang lebih baik," ucap Profesor Chris Whitty dalam sebuah konferensi pers harian.

Baca Juga: Tiga Cara Mengetahui jika WhatsApp Disadap dan Solusinya

Whitty menambahkan, ia tidak ingin mengumbar janji yang berlebihan dalam hal ini, tetapi mengatakan bahwa tes itu "mudah-mudahan" akan siap dalam waktu dekat.

"Saya tidak ingin terlalu berjanji akan hal ini, tetapi saya berharap kami bisa melakukannya dalam waktu dekat," tambah Profesor Chris Whitty.

Saat ini, pemerintah serang melakukan ratusan tes antibodi yang disebut tes serologi di Porton Down, laboratorium sains militer, untuk mencari tes antibodi terbaik dan andal.

Namun, WHO menyebutkan bahwa meskipun tes tersebut berhasil membuktikan seseorang terinfeksi virus Corona, tidak ada dukungan ilmiah bahwa orang itu akan kebal.

Seorang lelaki ditemani seekor anjing berjalan di jalanan Kota Oldham, Inggris yang kini sepi setelah pemerintah setempat melakukan lockdown dampak dari wabah virus Corona, Kamis (26/3/2020). [AFP/Oli Scarff]
Seorang lelaki ditemani seekor anjing berjalan di jalanan Kota Oldham, Inggris yang kini sepi setelah pemerintah setempat melakukan lockdown dampak dari wabah virus Corona, Kamis (26/3/2020). [AFP/Oli Scarff]

"Tidak ada yang yakin apakah seseorang dengan antibodi sepenuhnya terlindungi dari penyakit atau akan terpapar lagi. Selain itu beberapa tes memiliki masalah dengan sensitivitas. Itu mungkin memberikan hasil negatif yang palsu," komentar Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan WHO, seperti dikutip laman Metro, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga: Orang Bertangan Kidal Lebih Jago Matematika, Mitos atau Fakta?

Ucapannya itu merujuk pada langkah Inggris yang membeli tes semacam itu dari China seharga 16 juta pound sterling tetapi tidak ada satupun yang berhasil.

Pembelian tes tersebut dimaksudkan untuk membantu para ahli mengetahui siapa saja yang berpotensi mengembangkan kekebalan terhadap virus Corona.

Di sisi lain, selama konferensi pers harian, Profesor Chris Whitty juga mengaku bahwa alat pelindung diri (APD) semakin berkurang di Inggris. Pemerintah menghadapi tekanan yang meningkat atas berkurangnya pasokan APD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI