Suara.com - Sejak himbauan physical distancing, kepopuleran Nintendo Switch terus melonjak, tetapi tak sedikit yang mengeluhkan akun miliknya diretas dan dikendalikan negara lain.
Diakses orang tak dikenal, beberapa pengguna Nintendo Switch ini bahkan mengeluh jika ia kehilangan uang.
Dilansir dari laman ZDNet, peretasan pada akun Nintendo Switch ini sudah dimulai sejak pertengahan Maret dan puncaknya pada minggu lalu.
Sejumlah pengguna mengaku menerima email yang mengatakan akun mereka diakses oleh alamat IP dari negara lain.
Baca Juga: Mudik dan Pulang Kampung Viral, Ivan Lanin Pajang Foto, 'Kamus Sudah Mati'
Serangan hacker ini menargetkan akun Switch dan akun Nintendo pengguna pada umumnya.
Salah satu pemilik akun Nintendo mengaku bahwa ketika akunnya diretas ia kehilangan uang hingga ratusan dolar.
Pada beberapa kejadian, hacker tersebut meggunakan uang tersebut untuk membeli game Nintendo lainnya.
Selain itu, kejadian yang sering dialami pemilik akun Nintendo adalah para hacker membeli mata uang V-Buck yang biasanya digunakan untuk transaksi di game Fortnite.
Transaksi tersebut bisa dilakukan melalui akun kartu kredit dan akun PayPal yang terhubung langsung dengan akun Nintendo tersebut.
Baca Juga: Terlalu Menghayati The World of the Married, Chat Ini Bikin Warganet Ngegas
Saat ini pihak Nintendo sudah mengetahui maslah insiden ini dan tengah menyelidikinya. Pihaknya mengatakan pada pengguna untuk mengaktifkan two-factor authentication (2FA) untuk mencegah serangan dari hacker.