3. Inggris
Pakar vaksin dari Universitas Oxford, Inggris mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mungkin sudah bisa diproduksi massal sekitar musim gugur 2020 atau sekitar September mendatang.
Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, vaksin tersebut akan diuji pada manusia, Kamis pekan ini (23/4/2020).
Pakar vaksinologi dari Oxford, Sarah Gilbert, mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan kandidat vaksin Covid-19, yang akan diberikan ke 500 sukarelawan pada pertengahan Mei mendatang.
Baca Juga: Update Googe Duo, Ini Fitur-fitur Terbarunya
Orang dewasa berusia antara 15-55 tahun sudah direkrut sebagai sukarelawan dalam uji coba fase awal dan tengah. Sementara uji coba lanjutan akan digelar dan melibatkan orang berusia lebih tua, sebelum fase 3 digelar dengan melibatkan 5000 sukarelawan.
4. Italia
Italia menyebut akan melakukan uji klinis vaksin virus Corona dengan dosis pertama vaksin pertama siap diluncurkan pada akhir April ini.
Perusahaan Italia Advent SRL mengembangkan vaksin yang disebut ChAdOx-1 nCov-19. Uji klinis sendiri akan dilakukan oleh Institut Jenner, sebuah lembaga milik Universitas Oxford di Inggris, dalam beberapa minggu ke depan.
Stok bibit vaksin diproduksi oleh Institut Jenner dari Universitas Oxford di Inggris. Bibit vaksin itu dibawa ke produsen Italia Advent SRL, bagian dari kelompok IRBM, yang memproduksi seribu botol kecil sampel vaksin awal.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Mudik vs Pulang Kampung, Warganet Riuh
Pemerintah Italia berharap pengujian vaksin akan selesai pada September dan vaksin akan tersedia pertama kali untuk petugas kesehatan.
5. Jerman
Jerman telah memberi izin untuk menguji coba vaksin virus Corona ke manusia. Perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech akan menjadi perusahaan Eropa pertama yang melanjutkan uji klinis vaksin Covid-19.
Perusahaan yang berbasis di Mainz, telah mengerjakan vaksin sejak Januari dan telah menguji versi awal pada tikus. Kini mereka akan akan menguji empat varian prototipe pada 200 sukarelawan sehat berusia antara 18 dan 55 tahun.
Salah satu tujuannya tujuan untuk dapat memproduksi vaksin bersertifikat dalam waktu kurang dari satu tahun. Nantinya, hasil dari uji coba tersebut akan dilakukan tes untuk tahap kedua.