Suara.com - Pemberlakuan physical distancing dalam menekan penyebaran virus Corona (Covid-19), menuntut masyarakat melakukan aktivitas di dalam rumah. (Plt) Chief Technology Officer, I Gede Darmayusa menyebut bahwa kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (SFH), mendorong peningkatan trafik layanan data.
"Peningkatan trafik layanan data terjadi secara merata, kisaran 15 hingga 18 persen sejak awal diberlakukannya WFH oleh pemerintah," ujarnya dalam video conference, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, peningkatan terjadi di wilayah perumahan atau residensial, rumah sakit, dan tempat-tempat isolasi pasien Covid-19. Tercatatkan trafik peningkatan layanan data untuk regional Sumatera sekitar 15,9 persen, regional Jabodetabek dan sebagian Kalimantan 15,8 persen, regional Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Kalimantan 15,5 persen, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan sekitarnya 15,8 persen.
"Uniknya, dari awal diberlakukannya WFH hingga saat ini di Jabodetabek mengalami penurunan 4 persen. Hal ini disebabkan karena pemudik yang pulang kampung lebih awal," kata I Gede.
Baca Juga: CDC Sebut Gelombang Kedua Covid-19 Bisa Terjadi Akhir 2020
Sementara itu, melihat dari pola pemakaian data dan aplikasi, layanan berbasis streaming sebesar 66 persen mendominasi dengan penggunaan video sebesar 64 persen. Penggunaan Instant Messaging 16 persen, muncul dari penggunaan WhatsApp, Facebook dan lainnya.
Kemudian, penggunaan Social Network 11,5 persen dan lain-lain sekitar 6,5 persen terdiri dari file access Google Play Store 3,5 persen, diikuti dengan video conference sebesar 2,3 persen seperti melalui Google Duo dan Skype.
Melihat fenomena penggunaan layanan data yang semakin tinggi, XL Axiata melakukan peningkatan kapasitas dan memanfaatkana Mobile BTS.
"Mobile BTS akan ditempatkan di beberapa rumah sakit rujukan, rumah sakit darurat dan permukiman," tukas I Gede.
Baca Juga: Peserta Uji Coba Vaksin Corona Akan Dibayar Rp 11,9 Juta, Berminat?