Studi: Perokok Lebih Sukar Terinfeksi Virus Corona Baru di balik Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 06:05 WIB
Studi: Perokok Lebih Sukar Terinfeksi Virus Corona Baru di balik Covid-19
Ilustrasi Rokok. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakar neurobiologi terkemuka Prancis , Jean-Pierre Changeux, yang telah me-review studi itu, menduga bahwa nikotin adalah zat yang berhasil mencegah virus corona mencapai sel-sel pada tubuh manusia.

Nikotin, imbuh Changeux, juga diduga telah mencegah sistem imun tubuh untuk bereaksi berlebihan - gejala yang biasa ditemukan pada pasien Covid-19 yang dirawat dalam kondisi sangat parah.

Selaras dengan studi di China

Studi di Prancis ini selaras dengan studi dari China yang diterbitkan pada akhir Maret lalu di jurnal New England Journal of Medicine.

Baca Juga: IDI: Kecepatan Tes Covid Masih di Bawah 1.000, Padahal Target 10 Ribu

Penelitian di China itu menunjukkan, dari 1000 orang yang terinfeksi Covid-19, hanya 12,6 persen yang merokok. Sementara jumlah perokok di China diperkirakan sekitar 28 persen dari total penduduk.

Di Prancis ditemukan bahwa dari 11.000 pasien yang dirawat di rumah sakit hanya 8,5 persen yang merokok. Jumlah perokok di Prancis diperkirakan sekitar 25,4 persen dari total populasi.

"Studi cross-sectional kami dengan yakin menunjukkan bahwa mereka yang merokok setiap hari, jauh lebih kecil risikonya mengalami infeksi parah karena terjangkit Covid-19 ketimbang populasi umum," tulis para peneliti dari Prancis tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI