Suara.com - Adamas Belva Syah Devara memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengetahui pengunduran diri Belva tersebut, warganet negara +62 langsung gaduh di Twitter sembari mencatutkan tagar #belvadevara yang kini masih bertengger di jajaran trending topic Twitter Indonesia.
Berdasarkan data trending24.in hingga Rabu pagi (22/4/2020), tagar #belvadevara menempati urutan ketujuh trending topic Twitter dengan cuitan lebih dari 10 ribu kali.
Sebagian warganet mengapresiasi langkah Belva yang mundur sebagai stafsus Presiden Jokowi, agar tidak muncul konspirasi yang dapat memicu konflik.
"Semoga semua kita dapat/bisa/mampu menghargai orang/anak yg punya pintar & berprestasi. Kontrol/evaluasi boleh, tp dg aturan/mekanisme, jangan asal mencaci, mencela, & musuhin. Demi kebaikan kita bersama. #belvadevara #ruangguru," tulis pengguna Twitter @wawansahabat.
Baca Juga: Unik! Terinfeksi Covid-19, Bocah Ini Tak Menularkan ke 170 Orang Ditemuinya
Sementara itu, pemilik akun Twitter @febriyant50 menilai bahwa Belva hanyalah korban di balik kepentingan politik dari sejumlah oknum yang ingin meraup keuntungan dari situasi ini.
"Tepuk tangan dan angkat topi q utk #belvadevara. Politik memang kejam dan kotor, jangan patah arang tuk membangun negeri kawan, sukses selalu."
Meski begitu, ada juga warganet dengan akun @reezkyrizkar yang mengkritisi keputusan Belva tersebut. Menurutnya, langkah itu tidak bisa menghentikan proyek kerjasama pemerintah dengan Ruangguru yang sudah diteken.
"#belvadevara mundur jd stafsus tapi proyek #kartuprakerja nya bagaimana? Tetep lanjut khan? Gpp mas #belvadevara gaji 51jt ilang tp dpt proyek 5.6t puinter men arek iki."
Sedangkan akun @pujangga_tolol mewakili warganet Indonesia yang gemar melontarkan guyonan dalam situasi sesulit apapun.
"Benar maupun Salah, jika menimbulkan kegaduhan publik itu tidak baik. Maka, harus sadar diri. Salut untuk Belva Devara @ruangguru. Jangan blokir sa pu Paketan ruang guru e bro. #belvadevara," tandasnya.
Baca Juga: Pabrik di Tangerang Masih Dibuka, Oppo: Kalau Tutup, Sulit Kami Bertahan