Kamera
Bicara fotografi, Samsung Galaxy A01 hadir dengan sepasang kamera belakang dengan komposisi kamera utama 13 MP (f/2,2) dan lensa bokeh 2 MP (f/2,4). Sedangkan kamera depannya berkekuatan 5 MP (f/2,4).
Baik kamera depan maupun belakang, hasilnya cukup baik asalkan pemotretan dilakukan pada siang hari atau dalam kondisi pencahayaan yang cukup. Namun kala memotret di malam hari atau dalam suasana gelap, hasil foto menjadi kabur dan mulai dipenuhi noise.
Seandainya ingin merekam video, disarankan untuk memakai alat bantu karena kamera ponsel ini rentan terhadap guncangan.
Baca Juga: Kreatif! Kumpulan Desain Lucu Lawan Covid-19 ala Warganet
Tapi lagi-lagi, jika Samsung menyiapkan ponsel ini sebagai penerus J2 Prime, maka cocok karena kualitasnya memang jauh lebih baik.
Baterai
Samsung membenamkan kapasitas 3.000 mAh, lebih besar ketimbang J2 Prime yang hanya berkapasitas 2.600 mAh.
Sayangnya, ponsel ini belum dilengkapi fitur pengisian daya cepat atau fast charging. Colokannya juga masih jadul karena menggunakan MicroUSB, bukan USB Type-C layaknya kebanyakan ponsel di pasaran saat ini.
Jika ingin mengisi baterai hingga penuh, siapkan waktu sekitar 2,5 jam. Jadi, pastikan pengguna membawa powerbank seandainya ingin menggunakan ponsel dalam waktu lama.
Baca Juga: Ditemukan! Kerangka Korban Pemenggalan Ritual Zaman Kuno
Kesimpulan
Jika dibandingkan dengan ponsel saat ini yang melenggang di kisaran Rp 1 jutaan, cukup jelas bahwa Samsung Galaxy A01 punya segudang kekurangan, mulai dari kualitas kamera, minim fitur keamanan, hingga kapasitas baterai yang kurang memadai.
Apabila pengguna merupakan loyalis J2 Prime yang telah disuntik mati, maka Samsung Galaxy A01 layak dianggap sebagai suksesor ponsel tersebut.