Suara.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dampak terburuk dari wabah Covid-19 belum muncul di hadapan kita.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi video pada Senin (20/4/2020) bahwa dunia harus bertindak bersama dalam skala nasional dan global untuk mengatasi pandemi.
Ghebreyesus menegaskan kembali seruannya untuk solidaritas global dan persatuan nasional dan memperingatkan bahwa jika hal itu tidak terjadi, maka akan timbul lebih banyak korban jiwa.
“Tanpa keduanya, percayalah pada kami - yang terburuk menunggu kita. Mari kita cegah tragedi ini. Ini adalah virus yang belum dipahami banyak orang,” ujar dia dilansir laman Anadolu, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Pabrik di Tangerang Masih Dibuka, Oppo: Kalau Tutup, Sulit Kami Bertahan
Ghebreyesus mengatakan, virus corona ini memiliki kebiasaan penularan jenis baru.
"Virus ini sangat menular seperti flu. Ia adalah pembunuh serius seperti SARS dan MERS, dan memiliki kombinasi berbahaya," tambah dia.
Direktur Jenderal WHO juga membantah klaim Amerika Serikat yang mengatakan bahwa WHO menyembunyikan informasi dari negara-negara anggota.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus corona telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 2,4 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian lebih dari 170.000 dan lebih dari 652.000 dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Pterosaurus Diyakini Menjadi "Kunci" Penerbangan, Ini Kelebihannya