Suara.com - Thread viral buatan @akungangeninn berkisah mengenai kejadian aneh yang ia alami usai melakukan video call menggunakan aplikasi Zoom. Curiga dan takut, warganet ini mengaku diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Cuitan akun @akungangeninn ini diunggah dan menjadi buah bibir di Twitter usai dibuat pada Sabtu (18/4/2020) lalu. Dalam thread yang ia buat, warganet ini mengaku panik dan tidak dapat berbuat apa-apa saat teror tersebut ia alami.
''Barusan banget HP gua diretas parah gila serem banget'' tulis warganet ini mengaku.
Menurutnya, kejadian ini bermula usai dirinya menggunakan zoom untuk video call. Takut diretas, tanpa menggunakan email apapun, gadis ini lalu masuk ke room zoom untuk video call.
Baca Juga: Usai Kena Corona, Budi Karya Sumadi Segera Kerja Lagi Jadi Menhub
Usai video call, dirinya lalu membuka berbagai Insta Story di Instagram miliknya. Tiba-tiba dirinya mengaku tidak lagi bisa mengendalikan smartphone miliknya tersebut. Sempat tenang, gadis ini beranggapan bahwa smartphone miliknya hanya mengalami lag.
Namun, tiba-tiba smartphone miliknya tersebut malah bergerak sendiri ke kolom reply untuk membalas Insta Story yang ia saksikan. Panik, gadis ini lalu sadar bahwa dirinya diretas.
Dirinya mengaku bahwa oknum yang tidak diketahui ini beberapa kali mencoba membuka password smartphone miliknya. Untuk menghentikan aksi ini, dirinya lalu mengeluarkan SIM card dari perangkat tersebut agar tidak lagi terkoneksi dengan internet.
''Iya pokoknya gais, asli jangan pakai Zoom di HP, atau di perangkat apapun yang banyak data penting udah hapus tu zoom di HP'' tulisnya melanjutkan.
Mengenai kasus ini, entah hal ini benar tanda bahwa smartphone diretas atau tidak. Selain itu, tidak ada bukti pasti bahwa aksi diretas ini berhubungan atau tidak dengan aplikasi video call, Zoom.
Baca Juga: Tes Swab Tidak Batalkan Puasa Ramadan, Kata Ulama Malaysia
Di tengah masa pandemi virus corona, tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi Zoom begitu mencuri perhatian dan marak digunakan. Seiring kepopulerannya, aplikasi ini disebut-sebut mencuri data pengguna. Namun, hal tersebut masih belum diketahui dengan pasti.