Bukan Zoom, Rapat Terbatas Jokowi Gunakan Aplikasi Ini

Selasa, 21 April 2020 | 13:44 WIB
Bukan Zoom, Rapat Terbatas Jokowi Gunakan Aplikasi Ini
Presiden Jokowi (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi corona mendorong masyarakat Indonesia untuk tetap berada di rumah tanpa meninggalkan aktivitas harian mereka. Berbagai aplikasi video conference digunakan untuk membuat masyarakat tetap terhubung dengan keluarga, mitra bisnis, atau urusan lainnya.

Begitu juga dengan yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo. Sejak diberlakukannya physical distancing, orang nomor satu di Indonesia itu kerap melakukan video conference, termasuk untuk mengkoordinir para pembantunya di kabinet.

Menariknya, Jokowi ternyata menggunakan aplikasi video conference buatan dalam negeri, tepatnya melalui salah satu layanan Telkomsel, yaitu CloudX. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro.

"Sejak WFH, Pak Jokowi selalu menggunakan virtual conference. Kemudian beliau ingin menggumakan produk dalam negeri yang lebih secure. Maka, terpilihlah CloudX," terang Setyanto dalam video conference pada Selasa (21/4/2020).

Baca Juga: Demi Penelitian, Pasien Sembuh Covid-19 Sumbang Plasma

"Alhamdulillah (CloudX) dipakai kemarin sore untuk ratas (rapat terbatas). Kemarin dipakai oleh 48 titik (partisipan). Hasilnya lancar dan terbukti lebih baik daripada aplikasi lainnya," imbuhnya.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro. [Screenshot/Tivan Rahmat]
Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro. [Screenshot/Tivan Rahmat]

Setyanto melanjutkan, CloudX memiliki beberapa keunggulan dibanding aplikasi milik kompetitor. Selain lebih aman karena data pengguna terenkripsi, jumlah partisipan CloudX juga lebih banyak.

"Pesertanya saat trial kemarin, kita juga sudah nyoba video call dengan 1000 peserta. Alhamdulillah lancar," tegasnya.

Sejak WFH berlangsung, pengguna layanan CloudX juga tercatat melonjak drastis. "Pengguna CloudX melonjak. Naik 5.000 persen atau 50 kali lipat daripada sebelumnya," tandas Setyanto.

Baca Juga: Data Terbaru Ungkap Negara Mana Mencapai Puncak Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI