Ilmuwan Sebut Antibodi Llama Bisa Jadi Vaksin Virus Corona

Senin, 20 April 2020 | 13:37 WIB
Ilmuwan Sebut Antibodi Llama Bisa Jadi Vaksin Virus Corona
Llama. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan Belgia dan Amerika di Vlaams Institute for Biotechnology di Ghent menyebut bahwa llama mungkin memiliki antibodi yang efektif dalam mengobati virus Corona (Covid-19).

Hewan sepupu unta yang berbulu tebal ini, disebut memiliki antibodi yang dapat membantu menetralkan infeksi yang mematikan. Antibodi tersebut sebelumnya sudah terbukti efektif dalam melawan penyakit MERS dan SARS, yang disebabkan oleh virus keluarga Corona.

Awalnya, antibodi tersebut pertama kali digunakan dalam penelitian HIV. Para ilmuwan menemukan antibodi dalam tubuh llama yang lebih kecil dari antibodi manusia. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan para ahli untuk menjadikannya sebagai vaksin.

Para ilmuwan umumnya menggunakan molekul kecil untuk mengirim obat yang bertugas sebagai pembunuh virus. Kecilnya antibodi llama itu pun dianggap efektif untuk menjadi penghantar obat yang membunuh virus.

Baca Juga: Google dan Facebook Dipaksa Bayar Konten Berita dari Australia

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]

Selain llama, seorang ilmuwan asal Korea Selatan melaporkan bahwa musang yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) memiliki gejala sangat mirip dengan manusia. Laporan yang disebut dalam jurnal Cell Host & Microbe itu menyebut akan menjadikan musang sebagai hewan percobaan untuk mengevaluasi efisiensi dan pencegahan vaksin pada manusia.

Dilansir laman New York Post, Senin (20/4/2020), seorang ilmuwan dari Universitas Hongkong pun melakukan penelitian serupa kepada hamster Suriah.

Ilmuwan tersebut mengatakan bahwa hamster itu memiliki potensi sebagai hewan percobaan karena memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut di atas dan bawah yang sama dengan manusia ketika terinfeksi virus Corona (Covid-19).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI