Suara.com - Thread panjang buatan @gowjek mengenai rumah yang diblur Google Earth baru-baru ini menjadi viral di Twitter. Bukan karena kesalahan jaringan, ternyata rumah yang nampak buram di Google Earth ini menyimpan fakta mengejutkan sekaligus sadis yang pernah terjadi.
Thread panjang yang dibuat @gowjek mengenai rumah yang diblur Google Earth ini ia buat pada Kamis (16/4/2020) lalu di jejaring sosial, Twitter.
Dalam thread tersebut, warganet ini berkisah mengenai sebuah rumah di Seymour Avenue 2207, Cleveland, Amerika Serikat. Saat kamu melakukan pencarian untuk alamat ini di Google Earth, sebuah rumah yang sengaja di blur akan nampak.
Bukan tanpa alasan jika Google Earth kemudian melakukan blur pada rumah di Amerika Serikat ini. Setelah ditelusuri, rumah yang terletak di sebuah perumahan ini menyimpan fakta mengejutkan dan cukup sadis.
Baca Juga: Lebih Ngebut, Ini 5 Trik Bikin Koneksi Internet di HP Jadi Super Lancar
Melansir dari Mirror.co.uk, rumah di Seymour Avenue ini merupakan milik Ariel Castro, seorang narapidana yang melakukan kejahatan keji pada tiga wanita selama 10 tahun. Cukup sadis, Ariel Castro tega menculik, menyiksa, dan melecehkan tiga wanita tersebut.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2002 lalu saat Ariel Castro menculik seorang wanita berumur 17 tahun, Michelle Knight. Ketagihan melakukan kejahatan keji tersebut, Ariel Castro kembali menculik dua gadis lainnya yaitu Amanda Berry dan Gina Dejesus.
Dilaporkan hilang, FBI hingga kepolisian mencari keberadaan tiga gadis tersebut. Teknologi yang belum canggih menjadi kendala polisi menemukan tiga gadis ini.
10 tahun kemudian, tepatnya pada 6 Mei 2013, ketiga gadis ini lalu menemukan cara untuk keluar dari rumah Ariel Castro. Saat itu, pintu rumah Ariel Castro tidak dikunci dan hanya terkunci dengan teralis anti badai.
Ketiga gadis ini lalu menggedor pintu dan berteriak agar tetangga Ariel Castro memberikan pertolongan. Warga lalu merusak pintu tersebut dan jendela untuk menyelamatkan ketiga gadis yang 10 tahun lamanya telah disekap di lokasi ini.
Baca Juga: Nekat Pulkam Saat Corona, Pria Ini Dilockdown Tak Boleh Masuk Rumah
Ariel Castro lalu ditahan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup plus 1.000 tahun untuk kejahatannya yang begitu keji. Namun, pada September 2013 dirinya diketahui bunuh diri di dalam sel tahanan.