Perilaku adaptif memungkinkan mereka untuk menghindari jebakan yang sebelumnya ditemui dalam bentuk perangkap atau predator.
Penelitian ini dilakukan oleh pakar perilaku hewan dari University of Toulouse, Prancis.
Percobaan mengharuskan peneliti untuk menjebak semut-semut gurun pasir dengan mengganggu jalan pulang mereka dengan perangkap lubang yang licin.
Mereka menggunakan dua spesies semut untuk penelitian yaitu Melophorus bagoti dari Australia dan Cataglyphis fortis dari Sahara.
Baca Juga: Kadang Menyebalkan, Berikut 4 Cara Mudah Membasmi Semut di Rumah
Semut yang terperangkap dalam lubang dapat kembali lagi ke permukaan melalui bantuan ranting.
Kali kedua mereka menemui jebakan yang sama, para semut diketahui mengalihkan jalan mereka untuk menghindari bahaya.
Beberapa semut diamati berhenti untuk memindai jalan sebelum mengambil rute yang aman di sekitar jebakan.
Ini menunjukkan kemampuan luar biasa semut untuk memperbaiki kesalahan mereka dan berusaha untuk mengambil rute yang lebih aman.
Baca Juga: Cuma Jadi Sarang Semut, Alat Deteksi Longsor di Gunungkidul Malfungsi