Suara.com - TikTok pada Kamis (16/4/2020) mengumumkan bahwa muli 30 April mendatang para pengguna yang berusia di bawah 16 tahun tidak boleh lagi menggunakan fitur pesan atau direct message (DM) di dalam aplikasi video singkat tersebut,
Langkah itu diambil sebagai upaya untuk melindungi remaja dan anak-anak, salah satu kelompok yang paling menggunakan aplikasi tersebut, di dunia maya.
"Banyak pengguna yang mengawali perjalanan berkreasi mereka di usia 13 tahun dan diperkenalkan dengan ragam aplikasi, karenanya itu adalah waktu krusial bagi remaja serta keluarga mereka untuk belajar soal literasi digital dan perilaku cerdas online," kata Jeff Collins, direktur senior TikTok bidang keamanan.
Ini tampaknya adalah untuk pertama kalinya sebuah media sosial utama membatasi penggunaan fitur DM antara para pengguna berdasarkan usia.
Baca Juga: Di tengah Pandemi Covid-19, Unduhan TikTok versi Android Tembus 1 Miliar
Pada hari yang sama TikTok juga mengumumkan program Family Pairing, yang akan mengizinkan orang tua menghubungkan akun TikTok mereka dengan milik anak-anak mereka. Dengan itu, orang tua akan bisa mengendalikan aktivitas anak-anak di TikTok dan memeriksa konten yang mereka akses.
"Kami yakin opsi-opsi ini mempromosikan pengalaman yang lebih aman dan bisa dipercaya kepada seluruh pengguna kami dari seluruh usia," tutup Collins. [South China Morning Post]