Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah sudah mendeteksi 1.125 hoaks virus corona di Tanah Air dan meminta publik untuk tak mudah percaya pada kabar bohong.
"Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat, mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar," katanya dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Mempercayai berita hoaks atau tidak benar terkait dengan Covid-19 dan isu yang menyertainya akan menambah beban psikologis dan membuat semakin susah masyarakat yang harus berdiam di rumah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sampai saat ini sudah mendeteksi lebih dari 1.125 hoaks terkait dengan COVID-19 di berbagai media yang ada di internet.
Baca Juga: Pembuat Hoaks Virus Corona di Luar Negeri Bisa Dipenjara
"Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian. Oleh karena itu, tetap akses dan ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah," kata Achmad.
Masyarakat dapat mengakses informasi yang terverifikasi lewat daring dengan mengakses portal resmi Gugus Tugas yaitu Covid19.go.id atau menghubungi nomor hotline 119. Selain itu, terdapat chatbot Covid-19 di aplikasi WhatsApp atau nomor HaloKemkes di 1500567.
Masyarakat juga dapat mencari informasi di aplikasi medis atau telemedicine yang sudah bekerja sama dengan pemerintah, seperti HaloDoc dan Alodokter. [Antara]