Suara.com - Kementerian Luar Negeri China, pada Kamis (16/4/2020) mengatakan bahwa organisasi kesehatan dunia (WHO) telah memastikan tidak ada bukti bahwa virus corona baru di balik pandemi Covid-19, diciptakan di laboratorium.
Juru bicara Kemenlu China, Zhao Lijian mengungkapkan hal ini untuk menjawab pertanyaan wartawan terkait tudingan yang mengatakan bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, China bagian tengah.
Dalam sebuah jumpa pers, demikian dilaporkan Reuters, Zhao mengatakan bahwa WHO "sudah berkali-kali mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa virus corona diciptakan di dalam laboratorium".
Para ilmuwan, termasuk WHO, memang selalu menegaskan bahwa Sars-Cov-2, nama virus corona yang memicu wabah Covid-19 di dunia, bukan hasil rekayasa di lab. Sejauh ini para ilmuwan sepakat, virus itu berasal dari kelelawar.
Baca Juga: Donald Trump: Amerika Periksa Kemungkinan Virus Corona dari Lab di Wuhan
Sejauh ini pula para ilmuwan belum bisa memastikan tempat yang menjadi asal-muasal virus tersebut, tetapi mereka sepakat bahwa pertama kali virus itu terdeteksi menulari manusia adalah di Wuhan pada akhir 2019 kemarin.
Sebelumnya pada Rabu (15/4/2020), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa pemerintahnya sedang memeriksa apakah virus corona baru berasal dari laboratorium di Wuhan.
Tetapi Zhao, dalam jumpa persnya hari ini, tidak secara langsung mengatakan bahwa komentarnya itu disampaikan sebagai jawaban atas omongan Trump.