Suara.com - Aplikasi Zoom saat ini sangat populer, meski ia sudah terbukti tidak aman untuk digunakan. Sekolah, bisnis, dan bahkan pemerintah menggunakan aplikasi ini.
Karena wabah Covid-19 memaksa sebagian besar orang di dunia tinggal di dalam rumah, maka wajar jika Zoom semakin banyak digunakan.
Tetapi sayang aplikasi itu justru bisa memicu peristiwa memalukan seperti yang dialami Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Kamis hari ini (16/4/2020), ketika diskusi online mereka dibombardir oleh konten porno.
Lalu bagaimana cara aman menggunakan Zoom?
Baca Juga: Jadi Korban Zoombombing, Diskusi Online Wantiknas Dibombardir Konten Porno
Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, membagikan tips aman menggunakan aplikasi konferensi video seperti Zoom, terutama bagi administrator (tuan rumah/host) yang membuka ruang virtual untuk rapat.
Menurut Alfons, admin bertanggung jawab untuk menjaga pertemuan virtual berlangsung kondusif, sebaiknya dia memahami dan menguasai fitur-fitur yang ada di Zoom.
"Jangan semua setting default," kata Alfons.
Berikut ini tips aman menggunakan Zoom untuk rapat online:
1. Gunakan aplikasi terbaru
Gunakan aplikasi Zoom versi terbaru agar mendapat pembaruan terutama untuk fitur terkini dan keamanan.
Baca Juga: Duh, 530.000 Password Pengguna Zoom Dijual di Dark Web
2. Jangan sembarangan bagikan tautan
Hanya bagikan tautan rapat, termasuk ID dan kata sandi (password), kepada orang-orang yang akan mengikuti pertemuan. Hindari membagikan tautan tersebut untuk umum, misalnya melalui media sosial.
"Jika tautan jatuh ke tangan yang salah, tentu akan bermasalah," kata Alfons.
3. Aktifkan fitur ruang tunggu (waiting room)
Administrator rapat sebaiknnya menyalakan fitur ruang tunggu waiting room ketika ada peserta rapat yang masuk. Setelah login Zoom dengan memasukkan ID dan kata sandi, peserta akan masuk ke waiting room, menunggu diizinkan masuk oleh administrator.
Admin pun sebaiknya hanya mengizinkan masuk orang-orang yang sudah terkonfirmasi akan mengikuti rapat tersebut.
4. Aktifkan fitur lock meeting
Batasi jumlah peserta yang akan ikut rapat tersebut. Jika semua peserta sudah hadir, kunci dengan fitur lock meeting sehingga tidak ada lagi yang bisa bergabung dengan rapat tersebut.
5. Jaga keamanan perangkat
Peserta rapat di Zoom juga harus menjaga keamanan di perangkat mereka agar tidak diretas dan dicuri data-datanya.
6. Matikan fitur yang tidak diperlukan
Matikan fitur-fitur yang tidak diperlukan, misalnya membagikan layar atau Screen Sharing, agar hanya pembicara yang bisa menggunakannya. Matikan juga mikrofon peserta lain jika pembicara sedang memberi penjelasan. [Antara]