Facebook Berantas Grup Teori Konspirasi Jaringan 5G

Kamis, 16 April 2020 | 15:40 WIB
Facebook Berantas Grup Teori Konspirasi Jaringan 5G
Ilustrasi kantor Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook mulai bertindak tegas memberantas grup yang membuat teori konspirasi jaringan 5G. Buktinya, dua grup anti-5G sudah diblok secara permanen.

Sebagaimana dikutip laman Business Insider, Kamis (16/4/2020), dua grup di Facebook ini menjadi pemicu pembakaran menara BTS 5G di Inggris dan Belanda, belum lama ini.

Pasalnya, para anggota grup tersebut rutin mencekoki konspirasi terkait 5G dan menghubungkannya dengan pandemi corona yang sedang terjadi saat ini.

Jika Facebook sampai turun tangan dan memblokirnya, kedua grup tersebut sudah masuk dalam kategori membahayakan. Salah satu grup bernama 'Stop 5G Group', punya sekitar 60 ribu anggota. Sedangkan satu grup lainnya, 'Destroy 5G Save Our Children', tercatat dihuni oleh lebih dari 2.500 anggota.

Baca Juga: Tips Lebih Produktif Bekerja dari Rumah dengan WhatsApp

Menurut penelitian yang diterbitkan anti-hate group Hope Not Hate, postingan kedua kelompok tersebut ikut andil mendorong aksi penghancuran menara pemancar sinyal 5G itu.

Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).
Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).

"Bagian komentar penuh dengan hasutan untuk perusakan dan perilaku kriminal terhadap infrastruktur 5G. Postingan di grup 'Stop 5G UK' tentang '5G Hell Tower' bahkan dibagikan lebih dari 400 kali," tulis para peneliti.

Selain itu, Hope Not Hate juga menemukan unggahan terbuka yang membahas rencana penyerangan menara BTS 5G. Dalam postingan tersebut, meyakini bahwa gelombang radio 5G membahayakan manusia.

Padahal di sisi lain, Cancer Research telah menyimpulkan bahwa jaringan 4G atau 5G tidak menyebabkan kanker karena gelombang radio adalah gelombang berenergi yang rendah dibandingkan dengan jenis radiasi lainnya.

Baca Juga: Harga iPhone SE Cuma Rp 6 Juta, Ancaman Serius HP Android

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI