Penelitian Baru Ungkap Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Sol Sepatu

Selasa, 14 April 2020 | 09:30 WIB
Penelitian Baru Ungkap Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Sol Sepatu
Ilustrasi sol sepatu. [Unsplash/Chuttersnap]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian baru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan bahwa virus Corona (Covid-19) dapat bertahan hidup di bawah sol sepatu, dan berisiko dibawa serta menyebar di sekitar rumah sakit oleh staf medis.

CDC mencatat bahwa setengah dari sampel yang diambil dari sol sepatu petugas medis di Unit Perawatan Intensif (ICU) sebuah rumah sakit di Wuhan, China, dinyatakan positif terpapar Covid-19. Penemuan itu menunjukkan bahwa sol sepatu petugas kesehatan bisa menjadi pembawa penyakit.

"Selain itu, ketika petugas medis berjalan di sekitar bangsal rumah sakit, virus dapat dilacak di seluruh lantai, seperti yang ditunjukkan oleh tingkat kepositifan 100 persen adanya virus Corona pada lantai di apotek. Padahal tempat itu tidak merawat pasien," tulis para ilmuwan.

Dalam penelitian yang dilakukan pada 19 Februari hingga 2 Maret 2020 ini, para ilmuwan juga menemukan bahwa virus disebarkan secara luas di lantai, mouse komputer, tempat sampah, dan pegangan sisi ranjang pasien.

Baca Juga: Virus Corona Bermutasi, Ilmuwan Khawatir Pengembangan Vaksin Sia-sia

Penelitian tersebut menyoroti pentingnya pengetahuan tentang sejauh mana virus dapat mengontaminasi lingkungan di bangsal rumah sakit, untuk meningkatkan praktik keselamatan bagi petugas medis dan menjawab pertanyaan tentang transmisi Covid-19 di antara masyarakat.

"Karena itu kami sangat merekomendasikan untuk mendisinfeksi sol sepatu sebelum berjalan keluar dari bangsal yang merawat pasien Covid-19," tambah para ilmuwan dalam laporan tersebut, seperti dikutip laman Independent, Selasa (14/4/2020).

Bulan lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa virus Corona dapat bertahan di permukaan tertentu, seperti plastik dan stainless steel hingga tiga hari.

Para ahli kesehatan juga telah menyarankan bahwa setiap orang harus tetap menjaga jarak setidaknya 1,8 meter satu sama lain untuk mencegah penyebaran virus.

Ilustrasi Virus Corona. [Pixabay/Mohamed Hassan]
Ilustrasi Virus Corona. [Pixabay/Mohamed Hassan]

Para ilmuwan pun memperingatkan dalam penelitian baru bahwa virus Corona dapat dideteksi di udara hingga 13 kaki atau sekitar 3,9 meter dari pasien, sehingga menyarankan untuk menjaga jarak transmisi maksimum antar individu hingga empat meter.

Baca Juga: Termakan Hoaks Corona, Warga Belanda Bakar Menara BTS 5G

Meski begitu, para ilmuwan mencatat bahwa penelitian ini memiliki celah yang masih harus dilakukan pengujian lebih lanjut, salah satunya adalah hasil uji asam nukleat tidak menunjukkan jumlah virus yang berpotensi dapat terus bertahan hidup.

Penelitian yang menyebutkan bahwa virus Corona dapat ditularkan oleh aerosol pun masih kontroversial dan risiko paparan untuk kontak dekat belum dievaluasi secara sistematis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI