Warganet China Serukan Boikot Drama TV Thailand, Ada Apa?

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 14 April 2020 | 07:00 WIB
Warganet China Serukan Boikot Drama TV Thailand, Ada Apa?
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Terima kasih atas semua tanggapan! Saya minta maaf atas kurangnya kehati-hatian saya berbicara tentang Hong Kong. Sejujurnya, keterangan itu tidak dimaksudkan untuk mencerminkan sikap politik dalam konflik ini. Saya orang asing yang tidak memiliki pengetahuan cukup dalam hal ini karena yang saya tahu Hong Kong sebagai tempat yang indah," demikian pernyataan fotografer yang mengunggah permintaan maafnya pada Jumat (10/4).

Bright pun meminta maaf. "Saya sangat menyesal me-retweet kecerobohan ini. Saya hanya melihat foto dan tidak membaca tulisannya dengan jelas. Lain kali tidak akan ada kesalahan seperti ini lagi," ujarnya.

Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)

"2gether" yang dibintangi Bright dan Win Metawin Opasiamkajor sangat populer di medsos China sejak pertama tayang di Thailand pada 21 Februari karena ada sekelompok relawan China yang memberikan subtitle berbahasa Mandarin.

Menurut laman Douban, rating drama tersebut di China sempat mencapai 9,3/10, namun sekarang melorot menjadi 9,0/10.

Sekelompok relawan China pada Sabtu (11/4) malam mengumumkan di Sina Weibo bahwa mereka sudah berhenti membuat subtitle berbahasa Mandarin atas drama tersebut.

Bright dan Win membuat akun Sina Weibo pada pertengahan Maret mengingat popularitasnya di China sangat tinggi.

Pada Sabtu (11/4) malam Bright memiliki pengikut hingga 600.000 orang, namun pada Minggu (12/4) sore tersisa menjadi 430.000 orang saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI