BepiColombo Rekam Pemandangan Menarik di Dekat Bumi, Siap Tuju Merkurius

Senin, 13 April 2020 | 18:00 WIB
BepiColombo Rekam Pemandangan Menarik di Dekat Bumi, Siap Tuju Merkurius
BepiColombo dalam ''fase gerhana'' yang merekam pemandangan dekat Bumi. (Twitter/ esaoperations)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pemandangan cukup menakjubkan tercipta ketika wahana pesawat luar angkasa melakukan manuver di dekat Bumi dan kamera pada tubuh pesawat berhasil merekamnya. 

Misi kolaborasi ilmuwan Eropa-Jepang, BepiColombo, telah menyelesaikan manuver "Flyby-nya" ke Bumi dalam perjalanan ke planet sasarannya, Merkurius.

Flyby merupakan sebuah penerbangan melewati satu titik, khususnya ketika pesawat luar angkasa mendekat ke sebuah planet atau Bulan untuk melakukan observasi.

Namun kali ini wahana luar angkasa BepiColombo tak melakukan observasi di dekat Bumi, melainkan melakukan manuver untuk mengayunkan pesawat menuju pusat Tata Surya.

Baca Juga: LAPAN Bagikan Video Letusan Gunung Anak Krakatau dari Luar Angkasa

Untuk bergerak ke dalam Tata Surya, pesawat luar angkasa harus diperlambat, dan para ilmuwan menemukan ini dapat dilakukan dengan cara Flyby yang direncanakan dengan cermat.

Rincian misi Flyby BepiColombo. (ESA)
Rincian misi Flyby BepiColombo. (ESA)

Misi Flyby BepiColombo akan menggunakan Bumi sebagai "rem langit".

Pesawat luar angkasa menggunakan tarikan gravitasi planet Bumi untuk memperlambat dan menekuk lintasannya menuju bagian dalam Tata Surya.

Ini adalah Flyby pertama BepiColombo dari 9 Flyby yang direncanakan untuk mencapai Merkurius.

Kabar gembira, misi Flyby terlaksana dengan sukses sehingga menghasilkan pemandangan menakjubkan ketika pesawat luar angkasa melintas dekat Bumi.

Baca Juga: Astronot Dikirim ke Luar Angkasa Saat Pandemi Corona, Begini Prosedurnya

Pesawat luar angkasa berhasil mengambil beberapa gambar indah dari planet kita saat melakukan pendekatan dengan jarak kurang dari 12.700 kilometer permukaan Bumi.

Dikutip dari IFLScience, manuver itu tidak memerlukan intervensi dari tim ilmuwan, meskipun mereka harus terus mengawasinya ketika pesawat luar angkasa melintasi bayangan Bumi selama 34 menit.

Itu adalah fase yang disebut "gerhana" karena pesawat luar angkasa berhenti menerima energi dari Matahari.

"Fase gerhana ini adalah bagian yang paling rumit dari flyby. Itu ketika pesawat luar angkasa melewati bayangan planet Bumi dan tidak menerima sinar Matahari langsung untuk pertama kalinya setelah peluncuran," kata Elsa Montagnon, Manajer Operasi Pesawat Luar Angkasa BepiColombo untuk ESA.

Jika ingin melihat detik-detik wahana pesawat luar angkasa BepiColombo melakukan Flyby dan merekam pemandangan menakjubkan, kamu bisa mengunjungi situs ESA di sini.

BepiColombo adalah misi gabungan ilmuwan dari JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) dan ESA (European Space Agency) untuk meneliti medan magnet, struktur Merkurius, serta memahami bagaimana planet terkecil di Tata Surya itu terbentuk. (HiTekno.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI