Dikutip dari IFLScience, manuver itu tidak memerlukan intervensi dari tim ilmuwan, meskipun mereka harus terus mengawasinya ketika pesawat luar angkasa melintasi bayangan Bumi selama 34 menit.
Itu adalah fase yang disebut "gerhana" karena pesawat luar angkasa berhenti menerima energi dari Matahari.
"Fase gerhana ini adalah bagian yang paling rumit dari flyby. Itu ketika pesawat luar angkasa melewati bayangan planet Bumi dan tidak menerima sinar Matahari langsung untuk pertama kalinya setelah peluncuran," kata Elsa Montagnon, Manajer Operasi Pesawat Luar Angkasa BepiColombo untuk ESA.
Jika ingin melihat detik-detik wahana pesawat luar angkasa BepiColombo melakukan Flyby dan merekam pemandangan menakjubkan, kamu bisa mengunjungi situs ESA di sini.
Baca Juga: LAPAN Bagikan Video Letusan Gunung Anak Krakatau dari Luar Angkasa
BepiColombo adalah misi gabungan ilmuwan dari JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) dan ESA (European Space Agency) untuk meneliti medan magnet, struktur Merkurius, serta memahami bagaimana planet terkecil di Tata Surya itu terbentuk. (HiTekno.com)