Para ilmuwan mendokumentasikan 10 mutasi dalam perjalanan virus dari Wuhan ke Italia.
"Karena kami telah merekonstruksi 'pohon keluarga' dari virus manusia, kita dapat menggunakan pohon ini untuk melacak rute infeksi dari satu manusia ke manusia berikutnya, dan dengan demikian memiliki alat statistik untuk menekan infeksi di masa depan ketika virus mencoba untuk kembali," tambah Forster.
Forster menambahkan bahwa ilmuwan dapat lebih baik menentukan kapan wabah dimulai dengan data.
"Saya berharap peningkatan pengetahuan tentang asal-usul dan penyebaran ini akan memungkinkan simulasi komputer yang lebih tepat untuk memprediksi tindakan mana yang paling efektif," jelas Forster.
Baca Juga: Usai Jadi Relawan Ebola, Lelaki Ini Ikut Uji Coba Vaksin Virus Corona
Sementara itu, menurut Lu Jiahai, seorang ahli epidemiologi di Universitas Sun Yat-sen Guangzhou, mengatakan penelitian ini telah memberikan analisis awal tentang genomik dan variasi molekuler.
"Virus bermutasi selama penyebaran dan menjadi lebih disesuaikan dengan penularan di antara manusia dalam populasi yang berbeda dari berbagai negara," kata Lu.
Tetapi karena varian terkait satu sama lain, melacak mutasi dalam kelompok yang berbeda dapat membantu menentukan asal virus. Lu menambahkan bahwa penyebaran virus semakin disesuaikan dengan populasi yang berbeda dan oleh karena itu pandemi perlu ditanggapi dengan serius.