Usai Jadi Relawan Ebola, Lelaki Ini Ikut Uji Coba Vaksin Virus Corona

Senin, 13 April 2020 | 11:30 WIB
Usai Jadi Relawan Ebola, Lelaki Ini Ikut Uji Coba Vaksin Virus Corona
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mahasiswa kedokteran tahun keempat bernama Sean Doyle di Emory University, menjadi salah satu relawan yang melakukan uji coba vaksin virus Corona (Covid-19). Menariknya, lelaki berumur 31 tahun ini sebelumnya mengajukan diri untuk ikut pengujian vaksin Ebola pada dua setengah tahun lalu.

Dalam wawancaranya dengan Mother Jones pada 3 April, itu membuat Doyle menjalani dua percobaan vaksin sebanyak dua kali. Alasannya mendaftar sebagai sukarelawan uji vaksin adalah kontribusinya sebagai mahasiswa kedokteran saat ini, mengingat ia belum lulus dan tidak banyak yang bisa dilakukan.

Doyle mengaku dihubungi oleh pihak universitas untuk menjadi peserta dalam uji klinis ini karena ia telah menjadi peserta pengujian vaksin sebelumnya, dan mampu menyelesaikannya. Pihak Emory mungkin berpikir bahwa ia adalah calon pengujian yang baik untuk tes vaksin kali ini.

"Ketika pihak universitas pertama kali menghubungi, saya benar-benar bersemangat untuk berpartisipasi, terutama karena saya seorang mahasiswa kedokteran dan belajar tentang pengembangan vaksin serta manfaat potensial yang dapat dimiliki oleh vaksin ini," ucap Doyle, seperti dikutip laman Mother Jones, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Bikin Jiwa Jomblo Bergetar, Warganet Ini Dapat Pesan Tak Terduga

Meskipun teman dan keluarganya khawatir dengan pengujian kedua kali vaksin ini, mengingat tidak ada yang bisa menjamin bagaimana reaksi vaksin pada tubuh Doyle, ia mengaku paham dengan statistik tentang seberapa jarang reaksi yang sangat parah terjadi. Sehingga ia sendiri tidak terlalu khawatir terkena dampak negatif dalam uji coba ini.

Meskipun dihubungi oleh pihak Emory, Doyle tetap melalui proses penyaringan. Ia memberikan beberapa sampel darah dan mendapat banyak pertanyaan terkait riwayat kesehatan. Setelahnya, Doyle mendapat suntikan uji vaksin pertama pada 27 Maret lalu.

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]

"Jujur saja, ini tidak sesulit uji coba vaksin Ebola, yang harus dilakukann selama rentang waktu sekitar 18 bulan. Saya pikir kali ini pengujian akan dilakukan sekitar 12 hingga 14 bulan. Untuk uji coba vaksin Ebola, mereka mengumpulkan lebih banyak sampel darah, dan ada lebih banyak kunjungan, sebagian karena kami menerima lebih banyak dosis vaksin selama uji coba itu," tambah Doyle.

Hasilnya belum dirilis karena pihak berwenang masih melakukan evaluasi terhadap sampel darah yang dikumpulkan. Tapi Dr. Anderson, salah satu dokter Emory yang memimpin uji coba vaksin virus Corona, mengatakan bahwa hasilnya akan segera dibagikan.

Selama mendapat vaksin Ebola sebelumnya, Doyle belum pernah mengalami efek samping apapun dari vaksin tersebut. Untuk saat ini, Doyle berharap semua orang yang telah mendaftar dalam uji coba vaksin COVID-19 ini dapat menyelesaikannya dengan baik.

Baca Juga: Kalahkan EVOS, RRQ Sukses Juarai MPL Season 5

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI