Koala Terluka saat Kebakaran Australia, Dilepas ke Alam Liar

Jum'at, 10 April 2020 | 13:00 WIB
Koala Terluka saat Kebakaran Australia, Dilepas ke Alam Liar
Koala korban kebakaran hutan Australia. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Koala di Port Macquarie, Australia, telah melepaskan sekitar 49 koala kembali ke alam liar, setelah bencana kebakaran hutan yang dahsyat terjadi pada Oktober tahun lalu.

Beberapa di antara koala tersebut bahkan dikembalikan ke pohon aslinya setelah berbulan-bulan dirawat dan direhabilitasi petugas, di fasilitas rehabilitasi satwa liar.

"Ini adalah momen yang sangat emosional bagi dokter hewan, sukarelawan, dan koala. Habitat mereka pulih dengan hujan baru-baru ini dan ada banyak makanan dan air," tulis halaman Facebook Greater Port Macquarie dalam sebuah unggahan.

Halaman Facebook itu juga mengunggah video berdurasi 31 menit yang merekam perjalanan Anwen, seekor koala betina pertama yang diterima saat kebarakan hutan terjadi. Anwen membutuhkan waktu lima bulan untuk pulih dari luka bakar dan infeksi Chlamydia. Kini koala betina itu dilepaskan kembali ke habitat aslinya di Cagar Alam Danau Innes.

Baca Juga: Tawarkan 41 GB, Smartfren Gandeng Redmi 8A Pro Rilis Paket Bundling

Api yang melahap sebagian besar wilayah Australia selama musim kebakaran 2019-2020 itu menghancurkan lebih dari seperlima hutan Australia, menewaskan sekitar 1 miliar hewan. Kobaran api sangat besar sehingga para ilmuwan di Stasiun Luar Angkasa Internasional dapat melihatnya dari luar angkasa.

“Satu-satunya cara untuk menggambarkan kebakaran hutan ini adalah neraka di Bumi. Armageddon. Mengerikan, menakutkan, dan sangat memilukan. Dari Oktober 2019 hingga Januari 2020, rasanya seperti seluruh negeri terbakar," tulis Greater Port Macquarie.

Di New South Wales, lebih dari 30 persen habitat koala musnah akibat kebakaran hutan dan sekitar 2.000 koala mati. Koala mendapatkan sebagian besar kebutuhan air sehari-hari dengan memakan daun kayu putih.

Tetapi pada 2019 dianggap sebagai tahun terpanas dan paling kering dalam sejarah Australia, dan ketika kekeringan memusnahkan pohon-pohon yang memberi kehidupan, koala terpaksa turun dari atas pohonnya ke tanah untuk mencari air, menempatkan hewan itu pada risiko terbakar yang lebih besar.

Koala korban kebakaran hutan Australia. [Facebook]
Koala korban kebakaran hutan Australia. [Facebook]

Dilansir laman IFL Science, Jumat (10/4/2020), koala yang diselamatkan memiliki jadwal perawatan yang ketat. Selama 24 jam pertama di rumah sakit, hewan hanya diberikan cairan, serta nutrisi yang diperlukan dan penghilang rasa sakit. Setelah terhidrasi, hewan-hewan ditempatkan di bawah anestesi umum, kemudian luka bakar dirawat dan diperban.

Baca Juga: Tidak Hanya Nusantara Dua, Satelit Milik Indonesia Ini Gagal Mengorbit

Tidak semua koala yang dirawat selamat dan bertahan hidup. Beberapa di antaranya mengalami eutanasia akibat luka bakar, termasuk Ellenborough Lewis, koala dalam sebuah video viral yang menunjukkan seorang perempuan menyelamatkannya dari api dengan kemeja. Selain koala, rumah sakit juga merawat kanguru, possum, dan kura-kura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI