Berkat Lockdown, Pegunungan Himalaya Terlihat di India setelah 30 Tahun

Jum'at, 10 April 2020 | 11:26 WIB
Berkat Lockdown, Pegunungan Himalaya Terlihat di India setelah 30 Tahun
Penampakan Himalaya setelah lockdown. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lockdown atau karantina wilayah di beberapa negara membuat tingkat polusi menurun. Dilaporkan NASA dan badan internasional lainnya, yang menyebut polusi secara signifikan menurun seiring dengan terbatasnya aktivitas manusia demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Salah satunya seperti yang terjadi di India. Penduduk setempat di Distrik Jalandhar di Punjab, India Utara, melihat penampakan Pegunungan Himalaya yang terletak sekitar 125 mil. Beberapa masyarakat membagikan foto penampakan itu di media sosial Twitter.

"Belum pernah melihat rentang Dhauladar dari atap rumah saya di Jalandhar.. tidak pernah bisa membayangkan ini mungkin terjadi.. indikasi yang jelas tentang dampak pencemaran yang telah kita lakukan terhadap Bumi. Ini adalah penampakannya," cuit Harbhajan Singh, seorang pemain kriket India lewat akun @harbhajan_singh pada 3 April.

Harbhajan Singh menunjukkan bahwa kualitas udara secara tidak langsung telah membaik dan itulah alasan mereka dapat melihat Himalaya yang tidak pernah terlihat sebelumnya akibat polusi.

Baca Juga: GoRide Menghilang dari Aplikasi Gojek, Ikuti PSBB DKI ?

Penampakan Himalaya setelah lockdown. [Twitter]
Penampakan Himalaya setelah lockdown. [Twitter]

Pengguna Twitter lainnya bahkan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka dapat melihat dengan jelas Himalaya setelah hampir 30 tahun.

"Ini adalah pemandangan dari atap rumah kami di Punjab India. Untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun, kami dapat dengan jelas melihat Himalaya karena polusi udara yang menurun di India. Luar biasa," tulis pemilik akun @KangManjit pada 4 April.

Dilansir laman Bored Panda, Jumat (10/4/2020), India diketahui telah memberlakukan lockdown 21 hari untuk memperlambat dan menghentikan penyebaran virus Corona. Dengan semakin sedikitnya jumlah orang yang berada di luar rumah, tingkat polusi udara di beberapa wilayah negara ini telah menurun dan kabut asap semakin berkurang.

Penampakan Himalaya setelah lockdown. [Twitter/@harbhajan_singh]
Penampakan Himalaya setelah lockdown. [Twitter/@harbhajan_singh]

"Untuk menyelamatkan India, untuk menyelamatkan setiap warganya, Anda, keluarga Anda, setiap jalan, setiap lingkungan diberlakukan lockdown," ucap Narendra Modi, Perdana Menteri India dalam pidatonya setelah pemberlakuan lockdown nasional pada 24 Maret.

Dewan Kontrol Polusi Pusat India telah mengkonfirmasi bahwa berkat lockdown akibat virus Corona, kualitas udara di India telah meningkat. Menurut India Today Intelligence Unity, mencatat peningkatan kualitas udara sebesar 33 persen antara 16 dan 27 Maret.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Tiga Astronot akan Kembali ke Bumi

India sendiri memiliki populasi lebih dari 1,3 miliar jiwa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sekitar 1,5 juta jiwa dari populasi penduduknya meninggal akibat polusi udara pada tahun 2012. Ini terjadi karena India telah melebihi batas aman kualitas udara yang ditetapkan oleh WHO sebanyak lima kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI