Ironi Satelit Nusantara Dua yang Jatuh Malam Tadi

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 10 April 2020 | 07:15 WIB
Ironi Satelit Nusantara Dua yang Jatuh Malam Tadi
Satelit Nusantara Dua jatuh saat dibawa ke orbit oleh Roket Long March 3B milik China. Foto: Sebuah roket Long March 3B melesat dari Pusat Peluncuran Antariksa Xichang di Provinsi Sichuan, China pada Desember 2018. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satelit Nusantara Dua gagal mencapai orbit dan diyakini telah hancur setelah roket Long March 3B, yang memanggulnya ke luar angkasa, gagal melaksanakan tugasnya pada Kamis (9/4/2020).

Seperti diwartakan sebelumnya, Satelit Nusantara Dua milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan Indosat diluncurkan oleh Long March 3B dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Sichuan, China.

Tetapi saat memasuki fase pelepasan roket ketiga, yang akan mendorong Satelit Nusantara Dua ke orbit yang seharusnya, terjadi kesalahan dan alhasil satelit berbobot 5,5 ton jatuh kembali ke atmosfer Bumi.

Tadinya jika berhasil meluncur, Satelit Nusantara Dua akan menggantikan Palapa D yang diluncurkan pada 2009 lalu dan sudah mencapai masa purna tugas.

Baca Juga: Rontok di Udara, Satelit Nusantara Dua Gagal Capai Orbit

Ironisnya, demikian menurut beberapa laporan media, Satelit Palapa D juga diluncurkan oleh Long March 3B dan juga nyaris gagal mencapai orbit ketika diluncurkan, juga dari Xichang pada Agustus 2009.

Palapa D, satelit milik Indosat dan dibangun oleh pabrikan satelit Eropa, Thales Alenia Space, meluncur ke luar angkasa di punggung Long March 3B.

Saat hendak mencapai orbit, juga terjadi masalah pada roket: satu dari dua mesin roket mengalami masalah saat memasuki fase peluncuran ketiga.

Tetapi bedanya, jika Nusantara Dua akhirnya jatuh, maka Satelit Palapa D masih bisa diselamatkan dan mencapai orbit. Palapa D berhasil mencapai orbit setelah memanfaatkan mesin pendorong yang terpasang pada tubuh satelit.

Sayang manuver ini harus dibayar dengan harga setimpal. Satelit Palapa D yang seharusnya bisa beroperasi selama 15 tahun, akhirnya hanya bisa mengudara selama 10,5 tahun. Alasannya karena sebagian bahan bakar sudah digunakan saat bermanuver untuk mencegahnya jatuh ketika diluncurkan.

Baca Juga: Diberi Nama Wuhan, China Siap Luncurkan Satelit Komunikasi IoT

Belum diketahui berapa kerugian Indosat dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), selaku pemilik Satelit Nusantara Dua. Tetapi PSN mengatakan bahwa satelit dan proses peluncurannya dilindungi oleh asuransi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI