Ramalan Terbaru Bill Gates soal Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 09 April 2020 | 18:53 WIB
Ramalan Terbaru Bill Gates soal Covid-19
Miliuner asal Amerika Serikat dan juga salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, mengikuti pertandingan tenis bertajuk The Match in Africa di Cape Town, Afrika Selatan, Jumat (7/2/2020). [AFP/Rodger Bosch]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bill Gates, yang sejak 5 tahun lalu sudah memperingatkan akan adanya pandemi yang bisa membinasakan manusia dan merusak perekonomian, pada Rabu (8/4/2020) menyampaikan ramalan soal Covid-19 yang berisi kabar baik serta buruk.

Kabar buruknya, kata dia, adalah vaksin Covid-19 baru akan tersedia sekitar September 2021 dan Amerika Serikat baru bisa melonggarkan aturan penjarakan sosial pada akhir Mei besok.

Hitung-hitungan Gates soal vaksin berdasarkan kandidat-kandidat vaksin yang turut didanai oleh yayasannya. Ia mengatakan bahwa calon-calon vaksin Covid-19 itu dikembangkan dalam kecepatan penuh, dengan sedikit mengambil risiko soal efek samping.

Dari 100 vaksin yang dikembangkan, kata dia, ada 10 kandidat yang "sangat menjanjikan". Termasuk di dalam 10 calon vaksin itu adalah yang dikembangkan oleh Moderna-NIAID, sebuah konsorsium internasional yang berbasis di Oslo, Norwegia. Calon vaksin Moderna-NIAID itu sudah diuji ke manusia pada 16 Maret kemarin.

Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Corona yang Didanai Bill Gates Siap Uji Coba ke Manusia

Gates juga memperkirakan bahwa ajang-ajang olahraga profesional baru bisa digelar lagi secara normal sampai vaksin tersedia dan sudah banyak orang yang menggunakannya.

Kabar baiknya, lanjut Gates, dunia tidak akan mengalami lagi pandemi sedasyat ini karena sudah belajar dari pengalaman Covid-19, khususnya soal pemantauan penyebaran virus baru, rapid test, dan kerja sama internasional untuk mencari obat penangkalnya.

Bill Gates juga mengatakan bahwa kini fokus perusahaan-perusahaan farmasi swasta dan negara-negara di dunia adalah pada pengembangan bukan saja vaksin tetapi juga obat.

Ia mengatakan bahwa dengan kerja sama global dalam pengembangan obat seperti ini, maka obat akan bisa langsung tersedia dalam 4 sampai 6 bulan jika muncul virus berbahaya baru di masa depan. [South China Morning Post]

Baca Juga: Wabah Covid-19, Kapan Kita Hidup Normal Kembali? Ini Ramalan Bill Gates

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI