Untuk saat ini, masih belum ada vaksin untuk COVID-19 dan orang-orang yang mengalami gejala ringan diminta untuk tinggal di rumah, tetap terhidrasi, dan minum parasetamol untuk membantu meringankan kondisi.
Sementara pada pekan lalu, para ilmuwan mengklaim vaksin anti-TB yang diberikan kepada ribuan anak sekolah di Inggris dapat melindungi mereka dari infeksi virus Corona. Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dikembangkan seabad yang lalu untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi TB.
Namun, para peneliti percaya bahwa vaksin ini dapat melindungi jutaan orang dari COVID-19 dan akan melakukan tes di empat negara.
Beberapa dokter juga sedang menguji obat anti-virus saat ini untuk melihat apakah itu dapat mengalahkan virus Corona. Pengujian tersebut sedang berlangsung di Inggris dan Skotlandia pada sejumlah kecil pasien dengan anti-virus yang disebut remdesivir, yang pada awalnya dikembangkan untuk mengobati Ebola.
Baca Juga: Salut! Remaja Ini Buat Pelindung Telinga Buat Tenaga Medis
Percobaan serupa telah dilakukan di China dan Amerika Serikat dan hasilnya diharapkan akan keluar dalam beberapa minggu ke depan. Di sisi lain, para ilmuwan juga berharap bahwa sepasang obat HIV yang dikenal sebagai lopinavir dan ritonavir akan efektif dalam mengobati COVID-19 tetapi hasil data uji coba tidak memuaskan.
Penelitian lain juga sedang dilakukan pada obat anti-malaria yang disebut kloroquine dan tes laboratorium menunjukkan itu dapat membunuh virus. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada bukti definitif efektivitasnya obat tersebut.