Suara.com - Dua panda bernama Ying Ying dan Le Le di Kebun Binatang Ocean Park, Hong Kong, berhasil dikawinkan setelah 10 tahun penantian. Perkawinan ini terjadi ketika kebun binatang ditutup karena pandemi virus Corona (COVID-19).
Pada musim kawin kali ini, petugas kebun binatang melihat keduanya saling memeluk dan perkawinan alami itu terjadi pada Senin (6/4/2020). Banyak yang berspekulasi bahwa keduanya hanya membutuhkan waktu privasi.
Kebun Binatang Ocean Park ditutup pada 26 Januari 2020 sebagai upaya untuk melawan virus Corona. Hal ini membuat tempat wisata dan kebun binatang tersebut bebas dari kerumunan pengunjung.
"Proses kawin alami yang sukses ini sangat menarik bagi kita semua, karena peluang kehamilan melalui perkawinan alami lebih tinggi daripada dengan inseminasi buatan," ucap Michael Boos, juru bicara kebun binatang Ocean Park, seperti dikutip laman Science Alert, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Jahat! 11 Ojol Ini Dapat Orderan Fiktif, Total Kerugian Hampir Rp 2 Juta
Keberhasilan ini memberikan harapan bagi spesies panda yang mungkin akan meningkat. Meskipun masih belum jelas apakah perkawinan itu akan membuahkan hasil, para pejabat di kebun binatang sangat senang dan mengawasi dengan cermat tanda-tanda kehamilan. Petugas memprediksi tanda-tanda itu paling cepat akan terlihat pada awal Juni mendatang.
"Kami berharap dapat membawa berita kehamilan yang luar biasa kepada warga Hong Kong tahun ini dan memberikan kontribusi lebih lanjut untuk konservasi spesies yang rentan ini," tambah Boos.
Mengingat hal ini terjadi saat kebun binatang sepi pengunjung, para ahli zoologi telah lama berpendapat bahwa panda tidak benar-benar memiliki gairah seks rendah seperti yang ditunjukkan. Panda sebenarnya adalah makhluk yang cukup lincah.
Perlu diketahui adalah setiap musim semi, panda betina dapat dibuahi selama satu hingga tiga hari. Itulah satu-satunya kesempatan bagi panda jantan untuk melakukan perkawinan. Namun, itu adalah keadaan yang sulit untuk dimulai dan mungkin kehadiran manusia di kebun binatang membuat panda lebih tertekan.
Baca Juga: Penelitian Baru: Infeksi COVID-19 pada Anak-anak Lebih Ringan dari Dewasa