Aplikasi Zoom Dilarang di Taiwan

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 08 April 2020 | 14:51 WIB
Aplikasi Zoom Dilarang di Taiwan
Ilustrasi aplikasi Zoom di ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taiwan telah melarang aplikasi meeting online, Zoom digunakan dalam urusan pemerintahan. Zoom kini sedang populer di dunia, termasuk di Indonesia, ketika orang lebih banyak bekerja dari rumah demi menghindari penularan virus Sars-Cov-2 yang memicu wabah Covid-19.

Pemerintah Taiwan, seperti dilansir BBC, mengatakan bahwa badan-badan resmi pemerintah seharusnya tidak menggunakan produk yang keamanannya dipertanyakan, seperti Zoom.

Pemerintah Taiwan mendesak para aparatnya untuk menggunakan aplikasi lain dan sebaiknya aplikasi buatan dalam negeri. Jika tidak, mereka dipersilahkan menggunakan layanan Skype dari Microsoft atau Duo dari Google.

Larangan Taiwan itu diumumkan setelah terungkap bahwa sebagian lalu-lintas data Zoom melewati China. Taiwan menganggap China sebagai musuh, sebaliknya China menganggap Taiwan adalah provinsi yang membangkang dan harus kembali ke pangkuan Beijing.

Baca Juga: DPR Minta Kemenkominfo Bikin Aplikasi Gantikan Zoom

Pekan lalu sejumlah peneliti menemukan bahwa sebagian trafik Zoom melewati China, meski para peserta video call atau rapat online berada di Amerika Serikat.

Peneliti lain menemukan juga bahwa ratusan pegawai Zoom beroperasi dari China dan karenanya aplikasi itu bisa saja dipengaruhi oleh pemerintah China.

Adapun Zoom menjelaskan bahwa trafiknya secara tak sengaja berputar melewati China dan sudah meminta maaf. Zoom juga berjanji akan memperbaiki kemanan dan menjamin privasi pengguna.

Larangan dari Taiwan adalan pukulan terbaru untuk Zoom yang memang banyak digunakan di sektor swasta dan pemerintahan, termasuk oleh jajaran pemerintahan Inggris dan Indonesia.

Sebelumnya banyak tudingan dan kecurigaan dialamatkan ke Zoom. Aplikasi itu misalnya dituding menyerahkan data pengguna diam-diam ke Facebook; mengklaim menggunakan end to end encryption (padahal tidak, Zoom belakangan mengakui dan minta maaf); dan keamanannya mudah dibobol sehingga orang tak bertanggung jawab sering masuk tanpa diundah ke sebuah meeting atau video call untuk membuat keonaran (aksi begini dinamai Zoombombing).

Baca Juga: Menkominfo Jamin Kerahasiaan Data Rapat Virtual Pejabat Negara Lewat Zoom

Di Tanah Air Kementerian Komunikasi dan Informatikan telah ditugaskan oleh DPR untuk mencari aplikasi pengganti Zoom dan pemerintan diminta untuk tak menggunakan aplikasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI