“Di bawah kondisi ini, masa hidup tetesan bisa diperpanjang dengan faktor hingga 1000, dari sepersekian detik hingga menit," jelas Bourouiba, seperti dikutip laman IFL Science, Rabu (8/4/2020).
Selain kondisi lingkungan, laju penguapan tetesan pernapasan juga tergantung pada "tingkat turbulensi dan kecepatan" awan gas yang bersin.
Meskipun sifat pernapasan COVID-19 belum diteliti, tetesan dengan ukuran bervariasi yang dibuat di dalam dan di luar saluran pernapasan mungkin mengandung virus yang menyebabkan infeksi pernapasan.