Suara.com - China akan meluncurkan dua satelit komunikasi pertama untuk proyek Internet-of-Things (IoT) berbasis luar angkasa, pada pertengahan hingga akhir April 2020. Salah satu satelit tersebut diberi nama Wuhan, sesuai dengan tempat pembuatannya.
Menurut China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), roket untuk mengirim satelit yang disebut Kuaizhou-1A dikembangkan oleh Grup Sanjiang yang berbasis di Wuhan dan berada di bawah naungan CASIC.
Terlepas dari pandemi virus Corona (COVID-19) yang berpusat di Wuhan, staf perusahaan bekerja keras untuk memastikan keberhasilan misi peluncuran satelit.
Proyek ini melibatkan sebanyak lebih dari 130 anggota tim uji roket dan satelit yang bekerja di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, di barat laut China. Mereka melakukan perakitan, uji coba, dan operasi peluncuran untuk misi pada April tahun ini.
Baca Juga: Ngenes! Kisah Pengemudi Ojol Ditinggal Kabur Penumpangnya
Kedua satelit, Xingyun-2 01 dan 02, merupakan bintang pertama dari proyek "Xingyun Engineering" yang dijadwalkan untuk menyelesaikan jaringan dengan 80 satelit komunikasi orbit rendah. Dilansir laman Space Daily, keduanya dirancang dan dikembangkan oleh Xingyun Satellite Co., anak perusahaan dari Sanjiang Group.
Satelit Xingyun-2 01 yang diberi nama Wuhan ini akan bekerja pada konstelasi orbit rendah China untuk komunikasi IoT dan diuji dalam industri yang terkait dengan mesin kelautan, kehutanan, dan teknik.