Suara.com - Tengkorak kepala bayi di bawah tiga tahun (batita) yang diyakini sebagai fosil tertua di zaman Homo Erectus, berhasil ditemukan di Afrika Selatan. Meski fosil seorang bayi, tetapi usia fosil tersebut sekitar 2,04-1,95 juta tahun lalu.
Setelah diteliti, manusia purba ini memiliki volume otak lebih yang kecil ketimbang manusia zaman sekarang. Meski begitu, ia sudah dapat berjalan tegak dan merupakan yang manusia pertama yang menjelajah keluar Afrika untuk menetap di belahan dunia lain, yang diduga sampai ke Asia.
"Kelompok tempat fosil ini berasal dapat menjadi kelompok yang berhubungan dengan setiap orang di dunia," kata Profesor Andy Herries, pemimpin penelitian dari La Trobe University, sebagaimana dikutip laman ABC, Selasa (7/4/2020).
Herries mengatakan, temuan tengkorak yang sudah dimuat dalam jurnal Science ini ditaksir berumur 2 juta tahun. Itu berarti, fosil tersebut adalah fosil Homo erectus tertua yang pernah ditemukan sepanjang pengetahuan manusia.
Baca Juga: Hujan Petir Berpotensi di Dua Wilayah Jakarta Ini
Masih kata Herries, penemuan tengkorak batita ini diharapkan membantu para peneliti untuk lebih memahami tentang nenek moyang manusia. Apalagi, fosil Homo cenderung sulit ditemukan di wilayah Afrika Selatan.
"Ini sekitar 200.000 tahun lebih tua daripada tengkorak Dmanisi di Georgia, yang merupakan fosil tertua Homo erectus sebelum ini ditemukan," tandasnya.