Suara.com - Jumlah kejahatan siber yang mengeksploitasi ketakutan masyarakat tentang pandemi COVID-19 semakin meningkat dalam dua bulan terakhir. Teraktual, para ahli keamanan siber menemukan sejumlah malware yang dapat mencuri atau menghapus data dan menulis ulang Master Boot Record (MBR) pada perangkat komputer.
Sebagaimana lansiran laman ZDNet, Senin (6/4/2020), peneliti keamanan siber telah mengidentifikasi sedikitnya ada lima jenis malware yang menargetkan pengguna PC Windows.
Sialnya, empat dari lima malware tersebut sangat berbahaya karena punya kemampuan untuk menghancurkan data korbannya ketimbang memberikan informasi tentang perkembangan penyebaran COVID-19. Ya, malware ini bersembunyi di beberapa laman penyedia layanan informasi virus corona.
Dari keempat jenis malware yang ditemukan oleh peneliti IB bulan lalu, dua diantaranya bahkan memiliki kemampuan canggih untuk menulis ulang (re-write) MBR.
Baca Juga: Yuk, Buat Planet Mirip Bumi 2.0 Versi Suka-suka
Salah satu malware ditemukan oleh MalwareHunterTeam dan telah dijelaskan secara detail di dalam laporan SonicWall. Mereka menyebut, malware ini menyebarkan file Covid-19 dengan cara menginfeksi PC dalam dua fase.
Fase pertama, malware ini hanya menampilkan jendela notifikasi yang tidak dapat ditutup oleh pengguna. Hal ini diakibatkan oleh malware yang sudah menonaktifkan menu Windows task manager.
Nah, ketika korbannya berusaha mencari tahu cara untuk menutup notifikasi tersebut, malware sudah menyusup ke sistem komputer dan merusak MBR, kemudian akhirnya me-reboot PC. Imbasnya, pengguna terkunci dari PC dan tidak dapat masuk ke dalam Windows.