Masuk April 2020, 5 Fenomena Langit Menarik Ini Bisa Diamati di Indonesia

Senin, 06 April 2020 | 08:12 WIB
Masuk April 2020, 5 Fenomena Langit Menarik Ini Bisa Diamati di Indonesia
Ilustrasi fenomena langit. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap bulan akan selalu ada peristiwa langit yang terjadi, entah dapat terlihat dengan jelas atau tidak. Selama April 2020, terdapat lima fenomena langit menarik yang bisa diamati di langit Indonesia.

Dilansir laman In The Sky, Senin (6/4/2020), berikut lima fenomena langit yang bisa diamati pada April 2020:

1. Supermoon

Bulan akan mencapai fase penuh atau Purnama pada 8 April mendatang. Menariknya, Bulan Purnama kali ini disebut sebagai Supermoon karena Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi. Para astronom menyebut fenomena ini sebagai Perigee.

Baca Juga: Unik, Begini Cara Seorang Nenek Berbagi ke Driver Ojol dan Pedagang

Supermoon di kota Kairo, Mesir, Rabu (31/1).
Ilustrasi Supermoon. [AFP]

Dengan kata lain, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang daripada di waktu lain. Ketika Bulan mencapai fase penuh, satelit alami Bumi itu akan terletak di rasi bintang Virgo dengan jarak 357.000 km dari Bumi. Secara astronomis, Bulan Purnama ini akan terjadi pada pukul 09.35 WIB.

2. Konjungsi Bulan dan Jupiter

Konjungsi Bulan dan Jupiter di April 2020. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Jupiter di April 2020. [In the Sky]

Bulan akan berkonjungsi dengan Jupiter pada 15 April mendatang. Kedua benda langit ini akan berdekatan sekitar 2 derajat satu sama lain.

Dari langit Indonesia, konjungsi Bulan dan Jupiter bisa mulai terlihat pada pukul 23:53 WIB dan mencapai ketinggian 73 derajat di atas cakrawala tenggara sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:39 WIB.

3. Pendekatan Bulan, Mars, dan Saturnus

Baca Juga: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dalam Penelitian Vaksin COVID-19

Ketiga objek langit ini akan tampak berdekatan pada 16 April mendatang. Mars dan Saturnus akan berada sejauh masing-masing 4 derajat dan 5 derajat dari Bulan. Ketiganya dapat dilihat dengan mata telanjang.

Mars akan tampak seperti bintang merah terang yang tak berkelap-kelip di arah timur Bulan, sementara Saturnus akan terlihat seperti bintang kuning cerah yang tidak berkelap-kelip di arah barat Bulan.

Konjungsi Bulan dan Venus April 2020. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Venus April 2020. [In the Sky]

Berada di atas 20 derajat di cakrawala timur, ketiganya bisa mulai diamati pada pukul 02.30 dini hari hingga Matahari terbit.

4. Hujan Meteor Lyrid

Hujan meteor Lyrid akan terjadi pada 22 April. Selama periode ini, akan ada 18 hingga 20 meteor per jam pada puncaknya. Pengamatan dapat dimulai pukul 00.00 WIB di rasi bintang Lyrid di langit timur laut.

Ilustrasi hujan Meteor Lyrid. [Shutterstock]
Ilustrasi hujan Meteor Lyrid. [Shutterstock]

Hujan meteor Lyrid paling baik diamati pada pukul 04.00 WIB, ketika titik radiannya berada pada ketinggian 45 derajat dari cakrawala utara. Untuk melakukan pengamatan, lokasi harus terbebas dari polusi cahaya dengan cuaca cerah.

5. Konjungsi Bulan dan Venus

Bulan akan berkonjungsi dengan Venus pada 26 April mendatang. Kedua objek langit ini akan berada dalam jarak 6 derajat satu sama lain.

Keduanya dapat diamati mulai pukul 18.02 WIB dan berada di atas 29 derajat di atas cakrawala barat laut. Dalam pandangan mata telanjang, Venus akan terlihat seperti bintang paling terang di arah utara Bulan.

Konjungsi Bulan dan Venus April 2020. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Venus April 2020. [In the Sky]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI