Cara Facebook Antisipasi Berita Palsu Seputar Virus Corona

Jum'at, 03 April 2020 | 13:00 WIB
Cara Facebook Antisipasi Berita Palsu Seputar Virus Corona
Seorang lelaki sedang mengunduh aplikasi Facebook. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya berita seputar pandemi virus corona (COVID-19) yang tersebar melalui media sosial, menuntut masyarakat lebih berhati-hati melihat berita fakta atau sekedar mitos yang belum teruji. Komitmen Facebook sebagai platform aman yang menyebarkan berbagai informasi sesuai fakta, melakukan beberapa antisipasi menghadapi berita palsu (hoaks) seputar virus corona.

"Pengguna Facebook akan mendapatkan notifikasi di berita tersebut, apakah berita itu sudah dicek oleh tim fakta atau belum, dan jika berita itu palsu atau salah, kami juga akan memberikan berita dalam versi yang benar. Akan ada pop up window yang menjelaskan," ucap Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, dalam siaran langsung Facebook pada Jumat (3/4/2020).

Facebook akan memunculkan informasi dari sumber-sumber resmi milik pemerintah, sehingga bisa dipercaya keakuratannya. Untuk dapat menjangkau lebih luas lagi terkait berita-berita yang beredar di media sosial, Facebook merangkul pihak ketiga.

Pihak ketiga ini akan melakukan pengecekan fakta terhadap berita-berita yang beredar di tengah masyarakat dan menentukan mana yang fakta dan mana yang belum terbukti kebenarannya.

Baca Juga: Pesan Rahasia Ini Dibawa Robot Penjelajah NASA ke Mars

"Kami memastikan, untuk menghindari tersebarnya berita hoaks, kami akan menghapus konten-konten yang bisa membahayakan masyarakat," kata Ruben.

Ruben menambahkan bahwa semua pengguna platform milik Facebook juga dapat melaporkan jika menemukan berita hoaks, dengan mengetuk titik tiga di bagian kanan konten, lalu pilih opsi laporkan konten.

Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)

Setelahnya, tim pengecek fakta Facebook akan menindaklanjuti konten yang telah dilaporkan. Jika terbukti palsu, maka konten tersebut akan diturunkan.

Bahkan, Facebook pun berkoordinasi dengan pemerintah sehingga pengguna dapat melayangkan aduan ke lembaga-lambaga pemerintahan terkait dengan konten yang tersebar di Facebook.

"Beberapa pekan lalu Facebook telah merilis aplikasi chatterbot atau chatbot yang berjalan secara otomatis untuk menghimpun semua informasi dasar yang dijadikan satu mengenai virus Corona," tukas Ruben.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Ibu Ini Buat Daftar Harga dari Setiap Tingkah Laku Anaknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI