Dituding Jual Data Pengguna ke Facebook, Zoom Buka Suara

Kamis, 02 April 2020 | 09:05 WIB
Dituding Jual Data Pengguna ke Facebook, Zoom Buka Suara
Ilustrasi aplikasi Zoom di laptop. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan banyaknya pengguna Zoom selama masa pandemi COVID-19, aplikasi video call group ini menyita perhatian. Bukan saja karena kegunaannya yang bisa mengoneksikan banyak orang dalam satu percakapan video. Sayang, Zoom versi iOS disebut mengirimkan data penggunanya ke Facebook, tanpa sepengetahuan pemilik akun.

Menanggapi masalah terasebut, Zoom menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah menghapus fungsi tersebut dan meyakinkan publik bahwa pihaknya tidak menjual data pengguna.

Selain itu, Zoom memperbarui kebijakan privasi di platformnya. Dalam website resmi perusahaan, Chief Legal Officer Zoom Aparna Bawa mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan aktivitas ilegal, termasuk penjualan data pribadi.

"Kami tidak menjual data pribadi Anda, baik para pengguna kalangan bisnis, sekolah, atau individu, kami tidak menjual data kalian," ujar Bawa seperti dikutip laman Ubergizmo, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Pakai Kostum Rilakkuma Demi Cegah Virus Corona, Warganet: Unyu Banget

Bawa melanjutkan, pihak perusahaan hanya mendapatkan data pengguna ketika mereka ingin bermitra dengan Zoom ataupun menghubungi langsung perusahaan.

Ilustrasi data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi data pribadi. [Shutterstock]

"Kami tidak menggunakan data yang kami peroleh dari penggunaan Anda atas layanan kami, termasuk pertemuan Anda, untuk iklan apa pun. Kami menggunakan data yang kami peroleh dari Anda ketika Anda mengunjungi situs web pemasaran kami, seperti zoom.us dan zoom.com. Anda memiliki kendali atas pengaturan cookie Anda sendiri ketika mengunjungi situs web pemasaran kami," imbuhnya.

Sebagai penutup, Bawa meyaknikan bahwa Zoom mengenkripsi semua percakapan grup. Artinya, mereka tidak memantau isi percakapan dalam video yang dilakukan para penggunanya selama pengguna tidak menyimpannya di cloud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI