Johanes melanjutkan, satelit dengan masa hidup hingga 15 tahun mendatang itu memiliki teknologi yang sama dengan pendahulunya, satelit Nusantara Satu, yakni membawa Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band.
Dengan demikian, satelit menjadi lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah pada kehandalan tautan. Satelit tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk VSAT, broadcast, broadband, backbone, serta backhaul.
“Kami sudah memulai tahap awal pembangunan satelit sejak 2017. Pada awal Maret 2020, kami telah menyelesaikan satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April mendatang,” kata Johanes.
“Kami berharap peluncuran berjalan lancar sehingga diperkirakan pada Juni 2020 dapat siap melayani masyarakat,” dia menambahkan.
Baca Juga: Dukung Belajar di Rumah, Indosat Ooredoo Beri Kuota Gratis 30 Hari
Peluncuran satelit Nusantara Dua juga menjadi bagian dari komitmen Indosat Oredoo untuk terus menyediakan layanan telekomunikasi terbaik bagi para pelanggan bisnis.
“Sejalan dengan strategi tiga tahun Indosat Ooredoo yang menjadikan B2B sebagai mesin pertumbuhan baru, satelit Nusantara Dua akan melengkapi portofolio layanan Indosat Ooredoo Business,” ujar Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena. [Antara]