Satelit Nusantara Dua Meluncur Triwulan II 2020, Ditengah Wabah Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 01 April 2020 | 21:34 WIB
Satelit Nusantara Dua Meluncur Triwulan II 2020, Ditengah Wabah Covid-19
Satelit Nusantara Dua sedang dicek oleh tim China Great Wall Industry Corporation di China Academy of Space Technology (CAST) Facility di Beijing, China. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Indosat Ooredoo dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS) akan meluncurkan Satelit Nusantara Dua ke orbit pada kuartal dua tahun ini, meski dunia dan Tanah Air sedang dipusingkan oleh wabah Covid-19.

Satelit Nusantara Dua yang akan dioperasikan oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) itu akan menggantikan satelit Palapa-D untuk melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi.

“Setelah meluncurkan satelit Nusantara Satu pada tahun lalu, kami berharap satelit Nusantara Dua akan semakin memperkuat posisi kelompok usaha PSN sebagai pemain utama dan terkemuka di industri satelit Indonesia,” ujar Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

“Dengan pengalaman dan rekam jejak PSN, kami optimistis satelit baru ini akan memberikan benefit bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan digital nasional,” dia melanjutkan.

Baca Juga: Dukung Belajar di Rumah, Indosat Ooredoo Beri Kuota Gratis 30 Hari

PSNS merupakan perusahaan joint venture PSN bersama Indosat Ooredoo sejak 2017 untuk pembelian satelit Nusantara Dua.

Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Prijatmodjo menegaskan perusahaan tetap berkomitmen untuk tetap meluncurkan satelit Nusantara Dua, meski Indonesia dan dunia saat ini sedang memerangi penyebaran virus corona.

“Program satelit Nusantara Dua merupakan program jangka panjang kami dan merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia,” kata Johanes.

Johanes menjelaskan satelit Nusantara Dua akan beroperasi untuk menggantikan satelit Palapa-D milik Indosat Ooredoo yang berada di 113 Bujur Timur (BT).

Satelit Nusantara Dua yang dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation itu memiliki berat pada saat diluncurkan 5.550 kilogram, dan bobot roket peluncurnya mencapai 425.800 kilogram.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Beberkan Kelanjutan Nasib Korban Reorganisasi Bisnisnya

Dengan kapasitas 20x36 MHz transponder C-band FSS dan 9.5 gigabits per second (Gbps) HTS, satelit dapat mencakup wilayah seluruh Indonesia, Asia Pasifik, hingga Australia untuk transponder C-band dan seluruh Indonesia untuk HTS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI