Tetrahydrocannabinol (THC), senyawa lain pada ganja, diketahui bisa menurunkan imunitas tubuh dan akan membahayakan jika dikonsumsi oleh pasien Covid-19.
Aurelius Data mengakui bahwa efek buruk THC baru terbukti dalam eksperimen terhadap tikus yang menderita flu biasa dan belum pernah diamati efeknya terhadap pasien Covid-19.
"Akan masuk akal jika THC juga akan melemahkan imun tubuh orang yang terinfeksi virus corona," kata CEO Aurelius Data, Julie Armstrong, seperti dilansir Business Insider.
Sementara menurut Stanton Glantz, direktur pada Pusat Riset Pengendalian dan Studi Tembakau University of California, AS, orang yang merokok - baik itu tembakau, ganja, atau vape, akan lebih rentan jika terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Jadi Seram, Kesalahan Ketik Nama di Gelas Minuman Ini Bikin Ngakak
"Ketika paru-paru terpapar flu atau infeksi lain, maka efek negatif merokok akan lebih serius ketimbang pada paru-paru orang yang tidak merokok," kata Glantz.
Lebih lanjut Glantz mengatakan bahwa merokok memengaruhi paru-paru di semua level.
"Merokok bisa memengaruhi fungsi lubang hidung dengan mengganggu cilia, yang biasa menolak objek asing ke luar. Kemampuan saluran pernapasan kita untuk menolak virus terganggu," imbuh dia dalam percakapan dengan CNN.
Kesimpulan
Sejauh ini para ilmuwan belum mengetahui efek ganja terhadap Covid-19, karena wabah ini dan virus pemicunya, Sars-Cov-2 baru diketahui dan belum ada banyak studi tentangnya.
Baca Juga: Rupanya, Indonesia Pernah Dilanda Wabah Serupa Pandemi COVID-19 pada 1918
Meski demikian para ilmuwan mewanti-wanti bahwa ganja bisa memiliki efek buruk terhadap paru-paru dan daya imun tubuh. Karenanya pasien Covid-19 justru tidak dianjurkan untuk menggunakan ganja.