Senyawa di Ganja Bisa Melemahkan Virus Corona?

Rabu, 01 April 2020 | 09:30 WIB
Senyawa di Ganja Bisa Melemahkan Virus Corona?
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganja disebut-sebut bisa menjadi alternatif untuk mengobat pasien Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona baru Sars-Cov-2.

Disebutkan bahwa para ilmuwan saat ini telah mencoba menggunakan senyawa dalam ganja yaitu Cannabidiol (CBD) untuk melemahkan virus corona.

Klaim itu mencatut hasil penelitian dari University of Southern Denmark yang sedang tekun melakukan penelitian untuk mengetahui senyawa dalam ganja yang mampu melemahkan virus corona yang kian mewabah ini.

Di Indonesia klaim ini juga didukung oleh seorang dosen dari Aceh, yang menyebut bahwa cannabidiol bisa mencegah virus corona masuk ke sel dan meredakan peradangan.

Baca Juga: Jadi Seram, Kesalahan Ketik Nama di Gelas Minuman Ini Bikin Ngakak

Tetapi benarkah cannabidiol bisa melemahkan virus corona?

Para ilmuwan di dunia sejauh ini sepakat bahwa belum ada bukti ganja atau senyawa turunannya mampu mengobati atau melawan infeksi virus corona Sars-Cov-2, pemicu penyakit Covid-19.

Covid-19 adalah penyakit baru dan belum banyak penelitian tentangnya, termasuk efek ganja terhadap orang yang terinfeksi Sars-Cov-2, virus yang menjadi biang kerok wabah ini.

Adapun studi para ilmuwan di University of Southern Denmark yang disebut di atas, memang mengulas soal cannabidiol. Tetapi isinya bukan soal efek terhadap virus, melainkan bakteri.

Lebih rinci lagi, studi itu membahas soal bagaimana cannabidiol jika dicampurkan dengan antibiotik akan memiliki efek lebih manjur dalam melawan bakteri.

Baca Juga: Rupanya, Indonesia Pernah Dilanda Wabah Serupa Pandemi COVID-19 pada 1918

Pohon ganja. (Suara.com/Achmad Ali)
Pohon ganja. (Suara.com/Achmad Ali)

Efek ganja terhadap Covid-19, menurut beberapa studi malah bisa membahayakan. Misalnya penelitian dari Aurelius Data - sebuah perusahaan big data bidang kesehatan - yang menunjukkan bahwa besar kemungkinan ganja bisa menurunkan daya imun tubuh dan membuat virus berkembang lebih cepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI