Suara.com - Inggris menjadi salah satu negara yang saat ini tengah berjuang melawan pandemi virus corona. Para ilmuwan di Negeri Ratu Elizabeth ini pun, berupaya menemukan vaksin COVID-19 secepat mungkin.
Sekelompok ilmuwan di Universitas Oxford berencana merekrut sekitar 510 orang dewasa dengan rentang usia antara 18 hingga 55 tahun, untuk mengujicoba vaksin bernama ChAdOx1 nCoV-19. Saat ini, relawan masih dalam proses pencarian. Untuk uji coba sementara, para ilmuwan menggunakan hewan di laboratorium.
Profesor Andrian Hill selaku Direktur Jenner Institute di University of Oxford yang menangani riset ini mengungkapkan bahwa untuk menemukan vaksin virus corona bukanlah perkara yang mudah.
"Vaksin didesain dari nol. Percobaan berikutnya penting untuk mengetahui kelayakan vaksin ini untuk melawan COVID-19 yang bisa saja akan diimplementasikan, setidaknya untuk tahap awal," terang Hill seperti dikutip laman The Guardian, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga: Efek Buruk Klorokuin, Obat yang Jadi Andalan Jokowi Lawan Covid-19
Terkait syarat tambahan relawan, mereka harus bebas COVID-19 dan tidak termasuk orang sakit lainnya ataupun wanita hamil. Sebagian dari mereka akan disuntik vaksin tersebut dan lainnya disuntik secara terkontrol agar bisa dijadikan sebagai perbandingan.
Hill melanjutkan, uji coba ini memerlukan waktu berbulan-bulan sampai akhirnya ilmuwan bisa menyimpulkan apakah vaksin tersebut efektif menangkal corona atau tidak.
Meski begitu, Hill memperkirakan bahwa penyediaan vaksin secara massal akan memakan waktu 12 sampai 18 bulan mendatang. Jika semua proses berjalan lancar, bisa saja mereka menyediakannya kurang dari setahun.