Waspada! Pengakuan Miris Warganet Layani Penjual Hand Sanitizer Abal-abal

Selasa, 31 Maret 2020 | 08:00 WIB
Waspada! Pengakuan Miris Warganet Layani Penjual Hand Sanitizer Abal-abal
Hand Sanitizer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak meluasnya penyebaran virus Corona COVID-19 di Wuhan, China, cairan pembersih tangan ataupun cairan pembersih rumah tangga, menjadi barang langka di Indonesia. Alhasil, banyak orang yang mencoba mencari cara lain dengan membuat hand sanitizer sendiri.

Namun, pembuatan hand sanitizer pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena mengandung bahan yang mudah terbakar. Tak hanya itu, kandungan alkohol etanol pun sekitar 96 persen agar efektif dalam membunuh virus.

Meski telah mendapat anjuran dari WHO mengenai pembuatan hand sanitizer sendiri, beberapa orang tampak tak peduli, dan lebih mementingkan keuntungan pribadi. Umumnya, mereka yang menjual hand sanitizer buatan sendiri, menempatkannya pada botol transparan atau jerigen, lalu ditempel dengan stiker yang didesain sendiri.

Baru-baru ini, seorang warganet yang bekerja sebagai karyawan di percetakan, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati karena banyaknya hand sanitizer abal-abal beredar. Ia mengaku telah mendapat banyak pesanan mendesain stiker untuk kandungan hand sanitizer yang tidak jelas.

Baca Juga: Bermodal Air Kencing, Astronot Bisa Bangun Rumah di Bulan ?

Dibagikan melalui akun miliknya @MBHeryasa pada 28 Maret, pemilik akun mencuitkan imbauan tersebut.

"Temen-temen yang mau beli hand sanitizer hati-hati ya. Aku kerja di percetakan. Dalam 1 minggu ini udah beberapa orang minta desainin stiker buat produk hand sanitizer mereka. 'Mas, tulisan komposisinya ikut yang merk ini aja,' ujar ibu-ibu sembari menunjukan screenshot di galeri hpnya. Yang berarti dia sendiri nggak tau kadar komposisi di produk hand sanitizernya gimana. Jangan asal beli ya kawan-kawan," tulis pemilik akun @MBHeryasa.

Curhatan warganet berisi soal pengakuan pemesanan hand sanitizer abal-abal. [Twitter]
Curhatan warganet berisi soal pengakuan pemesanan hand sanitizer abal-abal. [Twitter]

Cuitan tersebut pun telah dibagikan sebanyak lebih dari 23 ribu kali ke sesama pengguna Twitter dan menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang dibuat geram karena hal tersebut, mengingat kesehatan banyak orang saat ini menjadi perhatian utama.

"Untuk hand sanitizer itu nomornya PKD atau PKL alias Perbelakan Kesehatan, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Kemarin juga sempat dapat yang ada nomor BPOM (ada logo BPOM bahkan), begitu dicek, ternyata nomor untuk produk lain. Selalu berhati-hati ya," tulis akun @ariesadhar.

"Iya sama, aku juga freelance desain-desain gitu. kemaren sempet ada orang yang order juga sama, dia minta produknya dimiripin 100 persen sama brand ****. Terus aku bilang, 'Ini emang kandungannya ini mas?' Eh mas e malah bilang, 'Nggak tau mas, anggep ae mirip, toh orang kalau udah pandemi gini juga mau beli'," ungkap @reldaarj.

Baca Juga: Bersih dari Covid-19, Desa di Italia Utara Percaya Tuah Sumur Keramat

"Cuma di +62 musibah dijadiin ladang cuan, bang*** memang," komentar @Adithooker.

"Bisnis yang paling prospek dan laku keras di manapun tempat adalah bisnis 'kepanikan' apapun bentuk barang dagangannya. Orang panik apa aja bakal dicari dan dibeli yang penting perasaannya tenang. Panik = Hilang akal sehat," tambah @boyheboy.

"Pantesan pernah ikut pake hand sanitizer temen yang merk abal-abal kulit tanganku pada ngelupas. Emang paling aman sabun sama air," cuit @piapiyut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI