Cegah Gorila Langka Tertular Virus Corona, Taman Nasional di Afrika Ditutup

Selasa, 31 Maret 2020 | 06:30 WIB
Cegah Gorila Langka Tertular Virus Corona, Taman Nasional di Afrika Ditutup
Ilustrasi gorila. (Pixabay/Skeeze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dilansir dari IFLScience, belum ada kasus mengenai gorila liar yang tertular virus corona Covid-19.

Namun ilmuwan sudah menemukan bahwa gorila dan anggota lain dari keluarga kera besar dapat tertular penyakit pernapasan dari manusia.

Sebuah studi tahun 2008 menemukan "bukti pertama penularan virus dari manusia ke kera liar".

Dalam hal ini, infeksi itu bukan disebabkan oleh virus corona, tetapi dua paramyxovirus manusia yang umum.

Baca Juga: Melihat Pemberian Makan Gorila di Kebun Binatang Ragunan, Seperti Apa?

Selain itu, para ilmuwan telah secara aktif menginfeksi monyet dengan novel coronavirus (SARS-CoV2) dalam upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang virus dan infeksinya.

Para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menginfeksi kera rhesus dengan SAR-CoV-2 dan menemukan mereka mengembangkan “penyakit pernapasan ringan”.

Gorila gunung di Virunga National Park. (Instagram/ virunganationalpark)
Gorila gunung di Virunga National Park. (Instagram/ virunganationalpark)

Meskipun mereka tidak mengalami demam atau gejala serius, paru-paru mereka menunjukkan tanda-tanda pneumonia, sebanding dengan beberapa infeksi COVID-19 pada manusia.

Berdasarkan bukti ilmiah terbatas di atas, penutupan sementara taman nasional digunakan sebagai langkah pencegahan dalam melindungi spesieslangka dan terancam punah.

Gorila gunung diperkirakan hanya tersisa kurang dari 1.000 ekor di seluruh dunia.

Baca Juga: Anaka, Si Gorila dengan Kelainan Pigmen Punya Jari Mirip Manusia

Mereka hanya dapat ditemukan di pengunungan sekitar Uganda, Republik Demokratik Kongo dan Rwanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI