Sementara itu, Alessandro Marchini selaku Kepala Astronomical Observatory University of Siena, sudah menangkap penampakan Komet Atlas dalam sebuah video time-lapse.
Saat pertama kali ditemukan, Komet Atlas berjarak 439 juta km dari Matahari. Sedangkan pada puncak terdekatnya, komet paling cerah ini hanya akan berjarak 37,8 juta km dari pusat Tata Surya itu.
Lantaran fenomena langka ini, beberapa astronom memperkirakan kehadiran komet Atlas akan menjadi tontonan paling spektakuler di langit malam.
Tapi jika komet ini tidak bisa mempertahankan kondisinya, maka manusia harus menunggu 6.000 tahun sebelum akhirnya Komet Atlas mendekati Matahari lagi.
Baca Juga: Bikin Geram, Mengaku Masker Disumbangkan Tapi Dijual Kembali Harga Mahal